oleh

Atas Kicauannya Di Twitter Fa Minta Maaf Kepada Mu Dan Spurs

Atas Kicauannya Di Twitter Fa Minta Maaf Kepada Mu Dan Spurs

7upcash – Federasi Sepakbola Inggris (FA) mohon maaf pada Tottenham Hotspur serta Manchester United karena satu kicauan (yang kini telah dihapus) di Twitter. Atas Kicauannya Di Twitter Fa Minta Maaf Kepada Mu Dan Spurs

Atas Kicauannya Di Twitter Fa Minta Maaf Kepada Mu Dan Spurs

Itu semuanya bermula saat MU hadapi Spurs pada semifinal Piala FA di Wembley pada akhir minggu kemarin. Di pertandingan itu The Red Devils menang 2-1 atas The Lily Whites dengan gol-gol dari Alexis Sanchez serta Ander Herrera hanya dapat dibalas Dele Alli.

Nah, dalam laga itu Harry Kane tidak berdaya memperlihatkan ketajamannya yang biasa untuk Spurs. Waktu itu bek MU Chris Smalling jadi satu diantara pemain yang bisa kredit dalam meredam Kane.

Cuma beberapa menit setelah pertandingan selesai, account Twitter FA melemparkan kicauan bernuansa troll. ” Apa yang berada di kantongmu, Chris? ” menyertakan satu (cuplikan) video Smalling yang sedang mengatakan ” Harry Kane “.

Akun Twitter itu dipegang langsung oleh FA. Menurut ESPN FC, kicauan itu di-retweet hingga 20 ribu kali sebelum pada akhirnya dihapus. Bermacam reaksi keluar, dengan MU serta Spurs beritanya sangat tidak berkenan. Pun demikian halnya dengan beberapa pejabat FA.

Pada akhirnya juru bicara FA juga minta maaf. ” Kami telah mohon maaf dengan tertulis pada kedua klub atas semua ketidaknyamaman yang telah terjadi. ”

Kicauan itu terkait dengan olok-olok yang terakhir diperuntukkan ke Kane menyusul suksesnya klaim satu gol, yang awalannya tercatat atas nama Christian Eriksen dalam kemenangan Spurs atas Stoke pada 7 April. Sekarang ini Kane tengah ikut serta persaingan dengan Mohamed Salah (Liverpool) untuk jadi pemain tersubur Premier League 2017/2018.

Menurut seorang sumber ESPN FC, Spurs juga di buat jengkel oleh komentar dari Chairman Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) Ben Purkiss, yang mengolok Kane di akhir minggu.

” Harry Kane sedemikian tajam hingga dapat cetak gol tanpa mengenai bolanya, ” kata Purkiss, yang masih tetap aktif bermain jadi pemain bertahan Cambridge.