Toni Freixa tak yakin Barcelona bisa mendatangkan pemain bintang seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Jules Kounde, ataupun Bernardo Silva pada bursa transfer musim panas 2022.
Menurut Toni Freixa yang merupakan mantan anggota direksi Barcelona, hal itu hanya ilusi semata. Persoalannya adalah hutang yang menggunung.
Barcelona, yang punya utang lebih dari satu miliar Euro, kini tengah dipantau serius oleh LaLiga. Operator Liga Spanyol itu hanya mengizinkan Blaugrana menghabiskan sepertiga dari penghasilan yang diperoleh dari penjualan pemain.
“Kalian tahu kan kalau Lewandowski, Koundé, Raphinha, atau Bernardo Silva tak akan datang? Kalian tahu kan?” cuit Freixa di akun Twitter-nya pada 21 Juni 2022.
Pria 53 tahun itu kemudian menjelaskan lebih rinci cuitannya tersebut saat diwawancarai oleh radio Cadena COPE, seperti dikutip oleh Marca.
Kucuran 280 juta Euro dari Spotify sebagai sponsor pun tak serta-merta membuat mereka bebas mencari pemain bintang, sebab uang itu diberikan secara berkala.
Kini cara lain pun ditempuh, yakni mencoba menjual 25 persen hak siar TV serta 49,9 persen saham perusahaan Barca Licensing and Merchandising (BLM) yang bertanggung jawab atas bisnis entitas dan lisensi merchandise klub
Dua aktivitas itu diyakini bisa meraup dana hingga 600 juta Euro. Namun sampai penjualan resmi tercapai, maka uang yang ada di kas Barcelona tak banyak. Oleh sebab itu, Freixa yang berprofesi sebagai pengacara ragu bahwa nama-nama besar di atas akan datang ke Camp Nou.
“Saya tak percaya dengan pergerakan transfer Barcelona. Itu adalah ilusi yang dibuat seolah-olah nyata. Saya tak punya pilihan kecuali memperingatkan orang-orang di luar sana bahwa (pembelian tersebut) tak akan terjadi,” tegas Freixa.
Yuk simak ulasan mengenai nasib empat pemain di atas yang tampaknya bakal sulit didatangkan Barcelona berikut ini.
Robert Lewandowski
Pernyataan Toni Frexia menyangkut kans Barcelona sangat tipis untuk menggaet Robert Lewandowski ada benarnya. Bagaimana tidak, Bayern Munchen selaku pemilik Lewandowski tidak ingin menjualnya.
Robert Lewandowski secara terbuka ingin pindah dari Bayern Munchen. Akan tetapi, lewat CEO klub, Oliver Kahn bahwa Bayern memastikan bahwa pemain asal Polandia itu masih punya kontrak dan ditunggu kehadirannya.
Lewandowski berharap bisa bermain di klub baru pada musim 2022/2023. Pada usia 33 tahun, sang bomber berharap punya pengalaman baru. Lewandowski ingin bermain di Barcelona dan itu sudah diucapkan secara terbuka.
Hanya saja, pintu keluar untuknya tidak sepenuhnya dibuka oleh pihak Bayern. Die Roten terbuka untuk negosiasi, tetapi tidak melepasnya begitu saja.
Raphinha
Raphinha menjadi rebutan banyak klub Eropa. Barcelona, Arsenal, Chelsea, hingga Tottenham Hotspur saling gontok-gontokan untuk mendapatkan tanda tangan winger Leeds United itu.
Pesona Raphinha benar-benar bikin deretan raksasa Eropa kepincut. Maklum, pemain berusia 25 tahun itu punya kualitas yang menawan.
Barcelona perlu hati-hati dengan Arsenal. Pasalnya, tim berjulukan The Gunners itu disebutkan Fabrizio Romano, telah melakukan komunikasi dengan Leeds United.
Arsenal telah tertarik dengan Raphinha sejak Maret 2022. Namun, Tim Meriam London juga perlu waspada dengan dua pesaingnya di Premier League, Chelsea dan Tottenham Hotspur.
Fabrizio Romano melaporkan bahwa kedua klub itu juga memonitor situasi Raphinha di bursa transfer.
Bernardo Silva
Barcelona sempat mendapat angin segar saat pihak Manchester City bakal merestui kepindahan Bernardo Silva ke Camp Nou. Tapi nanti dulu, karena Barca sendiri butuh waktu dan uang untuk mewujudkannya.
Pemain internasional Portugal itu diinginkan oleh Xavi Hernandez. Akan tetapi, itu tergantung pada apakah Barcelona menjual Frenkie de Jong ke Manchester United dengan biaya yang cukup besar musim panas ini atau tidak.
“Sekarang mereka bilang akan mendatangkan Bernardo Silva. Silakan saja kalau mau percaya, saya sih tidak,” jelas Toni Freixa.
Jules Kounde
Jules Kounde sebenarnya adalah incaran Barcelona. Penampilannya yang memukau bersama Sevilla membuat Blaugrana kepincut.
Namun, kans Chelsea mendapatkan Jules Kounde meningkat setelah Sevilla, melalui manajer umum Jose Maria Cruz, sudah mengikhlaskan kepergian sang bek dari Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
Thomas Tuchel hampir mendaratkan bek tengah berusia 23 tahun musim panas lalu, tetapi Sevilla memblokir kesepakatan pada menit terakhir. Itu adalah langkah yang membuat Jules Kounde frustrasi.