oleh

Donyell Malen Baru Berusia 20 Tahun Jadi Pahlawan Kemenangan Belanda Atas Jerman

Amsterdam – Berkat Donyell Malen, Timnas Belanda sanggup menumbangkan Timnas Jerman dalam duel Grup C Kualifikasi Euro 2020 yang digelar di Volksparkstadion, Hamburg, Jumat (06/09/2019) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.

Tidak ada yang ajaib dalam komposisi 11 punggawa inti yang dimainkan nahkoda Oranye, Ronald Koeman, saat bertamu ke kandang Der Panzer.

Tetapi, pada menit ke-58, mengemuka sosok pemain PSV Eindhoven ini yang dimainkan sang juru taktik untuk menggantikan Marten de Roon.

Sang wonderkid memang mulai menarik perhatian semenjak musim 2018-2019.

Bareng PSV Eindhoven, bomber berpostur tinggi 179cm ini mampu melesakkan 10 brace dan membuat 5 assist dari 31 laga Liga Belanda.

Bakat pilar kelahiran Wieringen, Belanda itu yang mampu tampil sebagai sayap kiri, sayap kanan, striker tengah, dan winger serang makin menambah angka plus dirinya.

Tidak heran, pelatih berusia 56 tahun ini memberi keyakinanan kepada sang pemain muda untuk menjalani debut bareng Oranye.

Keputusan sang manajer dibayar amunisi berusia 20 tahun itu dengan sebuah brace pada menit ke-79.

Memperoleh umpan dari Georginio Wijnaldum, sang wonderkid dengan tenang mematuk si kulit bundar di depan gawang Die Mannschaft.

Brace tersebut mengangkat skuat asuhan Ronald Koeman ini memimpin 3-2 sebelum kemudian sungguh-sungguh menaklukkan Jerman dengan kedudukan 4-2.

Trigol Oranye lainnya disumbang oleh Frenkie de Jong (59′), Jonathan Tah (66′-bd), dan Georginio Wijnaldum (90+1′).

Adapun gol tim besutan Joachim Low itu hadir dari sumbangan Serge Gnabry (9′) dan titik putih Toni Kroos (73′).

Brace eks bomber Arsenal ini tidak cuma melindungi keunggulan untuk Belanda, namun pula mengangkat dirinya jadi pilar paling belia yang berhasil melesakkan gol untuk Oranye semenjak Ryan Babel (18 tahun, 97 hari) pada Maret 2005 versus Rumania.