oleh

Essam El Hadary Menjadi Pemain Afrika Pertama Yang Bisa Menepis Pinalti

Essam El Hadary Menjadi Pemain Afrika Pertama Yang Bisa Menepis Pinalti

7upcashSejarah baru Piala Dunia sudah tercatat di Volgograd Arena, Senin (25/6) malam. Essam El
Hadary resmi jadi pemain tertua yang tampil di Piala Dunia. Penjaga gawang Mesir ini diakui
tampak mulai sejak menit pertama untuk melakoni laga terakhir The Pharaoh di Piala Dunia
2018. Essam El Hadary Menjadi Pemain Afrika Pertama Yang Bisa Menepis Pinalti

Essam El Hadary Menjadi Pemain Afrika Pertama Yang Bisa Menepis Pinalti

Waktu tampak membela Mesir di pertandingan kontra Arab Saudi, El Hadary telah berumur 43
tahun 161 hari. Pria kelahiran Kafr El Battikh, suatu desa di Mesir utara, itu menggeser
rekor sebelumnya yang dipegang Faryd Mondragon. Penjaga gawang Kolombia ini mencapai rekor
pemain tertua dalam umur 43 tahun 3 hari pada Piala Dunia 2014.

” Terima kasih pada Tuchan, itu suatu perolehan besar untuk Mesir di banding saya dengan
cara personal. Itu suatu perolehan besar untuk seluruh rakyat Mesir, ” ucap El Hadary di
situs resmi FIFA.

Tidak cuma mencatatkan rekor pemain tertua, El Hadary pun tampil cukup memukau dibawah
mistar. Satu diantara aksi paling fenomenal tentu saja waktu menepis penalti pemain Arab
Saudi, Fahad Al Muwallad pada menit 41.

Lepas dari penalti kedua yang didapat Arab Saudi yang berbuah gol sebagian menit lalu, aksi
penyelamatan El Hadary pantas dipuji. Lantaran terang tak gampang untuk seseorang pemain
berumur uzur melakukan lompatan jauh untuk menyelamatkan gawangnya.

Lebih dari ini, El Hadary pun menambahkan satu catatan emas dalam buku kariernya. Tindakan
penyelamatan penalti itu membuahkan satu rekor baru.

Menurut catatan FIFA, El Hadary jadi pemain Afrika pertama yang dapat menepis penalti di
Piala Dunia. Suatu catatan apik yang akan selalu dikenang oleh El Hadary serta seluruh
rakyat Mesir.

” Penampilan kami di Piala Dunia memperoleh mahkota berupa rekor dunia baru. Apa yang saya
capai hari itu yaitu hasil dari usaha keras bertahun-tahun, berlatih dengan cara khusus,
serta diimbuhi sedikit penderitaan, ” pungkas El Hadary.