oleh

Ini Alasan Mourinho Cadangkan Lukaku Saat Final

Ini Alasan Mourinho Cadangkan Lukaku Saat Final

7upcash – Keputusan mencadangkan Romelu Lukaku berbuah fatal untuk Manchester United di final Piala
FA. Lalu apa alasan Jose Mourinho lakukan itu? Ini Alasan Mourinho Cadangkan Lukaku Saat Final

Ini Alasan Mourinho Cadangkan Lukaku Saat Final

MU serta Chelsea mempertaruhkan semuanya pada pertandingan final di Wembley, Sabtu
(20/5/2018) malam WIB kemarin mengingat itu jadi hanya satu kesempatan mereka mencapai
gelar juara.

Tapi pada akhirnya Si Biru yang tersenyum diakhir pertandingan setelah gol penalti Eden
Hazard pada menit ke-22 tidak dapat dibalas MU sampai 90 menit pertandingan selesai.

Kekalahan ini benar-benar menyakitkan untuk MU mengingat dominannya mereka di laga itu.
Whoscored mencatat ada 18 shots di buat tapi cuma lima yang mengarah ke gawang, sementara
sembilan melenceng serta empat diblok.

Penguasaan bola yang menjangkau 66 persen pun terbilang sia-sia serta Mourinho bisa
mencak-mencak karna merasa timnya lebih layak menang. Tapi, kenyataannya lini depan MU
yang dipercayakan pada Alexis Sanchez serta Marcus Rashford sangat lesu.

Sesungguhnya MU miliki Lukaku yang sudah sembuh dari cedera engkel yang memaksanya absen
mulai sejak awal bulan inu, tapi keadaannya yang belum juga 100 persen membuatnya mesti
dicadangkan.

Walau sebenarnya Lukaku merupakan topskorer MU di pertandingan ini dengan lima gol.
Masuknya Lukaku di 20 menit terakhir pertandingan menggantikan Rashford seperti sia-sia
saja.

” Tidak sulit (berkaitan keputusan mencadangkan Lukaku), karena itu adalah kemauannya, dia
yang memohon, ” tutur Mourinho seperti diambil FourFourTwo.

” Saya ketahui seperti apa lawan yang akan dihadapi serta saya ketahui mereka begitu
kompak dalam mengadang bola-bola bawah dengan kemampuan fisik mereka waktu menjaga pemain,
” sambungnya.

” Saya ketahui tidak ada target man akan menyusahkan kami. Saya ketahui setidaknya
Fellaini dapat membantu dari lini kedua, menggunakan kemampuan fisik untuk hadapi
pertahanan mereka.

” Saya ketahui itu akan sulit, tapi saya tidak menduga pertandingan akan seperti itu karna
saya rasa itu terlalu berlebihan. ”

” Saat pemain katakan kalau mereka tidak siap main, tidak siap jadi starter, lalu
pertanyaannya, ‘Kamu dapat main berapakah menit? Lalu bagaimana langkahnya saya dapat
meyakinkan pemain yang tidak siap? Itu tidak mungkin, ” tutupnya.