oleh

Inilah Alasan Pelatih Borussia Dortmund Masih Cadangkan Mario Gotze

Inilah Alasan Pelatih Borussia Dortmund Masih Cadangkan Mario Gotze

7upcash – Lucien Favre meminta Mario Gotze untuk bersabar menantikan kesempatan masuk skuad utama klub Liga Jerman Borussia Dortmund karena adanya persaingan dengan pemain lainnya. Inilah Alasan Pelatih Borussia Dortmund Masih Cadangkan Mario Gotze

Inilah Alasan Pelatih Borussia Dortmund Masih Cadangkan Mario Gotze

Pemain Jerman ini hanya bermain selama 64 menit kala melawan Greuther Furth di laga Piala DFB bulan lalu, tapi tidak bermain dalam dua pertandingan pertama Bundesliga musim ini.

Di dua pertandingan tersebut, yaitu kala melawan Hannover dan RB Leipzig, Favre menerapkan skema 4-3-3, dengan Mahmoud Dahoud, Axel Witsel dan Thomas Delaney di lini tengah.

Kesulitan yang dialami Gotze ini bukan perkara baru. Ia pernah mengalami hal serupa di Allianz Arena. Ia hanya sempat bermain dalam 28 laga sejak datang dari Signal Iduna Park tahun 2016 silam.

Walau tidak bisa memberikan kepastian bermain bagi Mario Gotze, Lucien Favre berharap mantan penggawa Bayern Munchen itu untuk terus berlatih keras.

Eks pelatih OGC Nice ini pun menjelaskan alasannya agar semua pihak bisa melihat kesulitan yang harus ia jalani dalam menyusun skuad.

“Saya rasa keputusan memainkan Gotze tergantung pada sistem kami. Saya pernah berkata bahwa kami membutuhkan waktu untuk mendapatkan komposisi skuad dan sistem yang terbaik. Ada banyak keputusan taktik yang harus dibuat,” ucap pria berusia 60 tahun ini pada konferensi pers.

“Kami harus memberi tahu kenyataannya. Mario bisa bermain di posisi tengah. Dia bisa bermain di skema 4-3-3 kami. Namun ia harus dalam kondisi terbaik secara fisik dan penuh dedikasi.”

“Kami bermain dengan tiga gelandang pada laga melawan Leipzig dan Hannover. Mario bisa bermain di salah satu posisi tersebut, tapi kami pun memiliki banyak pemain di posisi itu.”

“Dortmund mempunyai delapan atau sembilan pemain tengah, dan ada pula [Shinji] Kagawa, Mario Reus dan Mario sendiri. Ada banyak pemain [gelandang di tim]. Itu kenyataannya.”