oleh

Jogo Bonito, Keterampilan Individu dan Indah di Taktik Brasil di Piala Dunia 2022

Jogo bonito sangat identik dengan sepak bola Brasil. Gaya permainan khas Timnas Brasil itu bak terlahir kembali di Piala Dunia 2022.

Brasil mendulang kemenangan 2-0 pada laga perdana melawan Serbia di Piala Dunia 2022. Dua gol dihasilkan dari brace striker Tottenham Hotspur, Richarlison. Satu gol di antaranya dicetak Richarlison dengan indah.

Brasil sempat kesulitan melawan Swiss pada laga kedua hingga akhirnya baru memecahkan kebuntuan melalui gol Casemiro dan mengunci tiket ke 16 besar. Pada laga terakhirnya, Selecao menurunkan pemain pelapis hingga kalah 0-1 dari Kamerun tetapi tetap menjadi juara Grup G.

Setelah para pemain inti beristirahat, Brasil kembali mengamuk di babak 16 besar. Mereka menghantam Korea Selatan yang tidak kenal lelah dengan skor 4-1 dan melaju ke perempat final.

Saat Timnas Brasil membuat Korea Selatan babak belur banyak yang menyebut jogo bonito Brasil seperti terlahir kembali.

Arti Jogo Bonito

Jogo bonito adalah pepatah yang berasal dari Portugal yang jika diterjemahkan menjadi permainan yang indah. Dalam istilah sepak bola, jogo bonito menekankan gaya permainan ekspresif yang tidak bisa diajarkan secara taktik.

Jogo bonito merupakan keterampilan individu, passing satu sentuhan, gerakan off-ball, dan kreativitas. Hampir setiap pemain Timnas Brasil di Piala Dunia 2022 tersebut memiliki ketrampilan itu dan terasa indah jika mereka saling berpadu dalam sebuah tim.

Pemain yang Memopulerkan Jogo Bonito

Legenda sepak bola Brasil, Pele, adalah orang yang pertama kali memopulerkan jogo bonito. Pada usia mudanya, Pele membuat penonton Piala Dunia 1958 terpukau melihat permainannya.

Pada 1977, Pele membuat otobiografinya yang berjudul “My Life and The Beautiful Game” dan menjelaskan jogo bonito. “Saya mendedikasikan buku ini untuk semua orang yang telah membuat permainan hebat ini menjadi game yang indah,” tulis Pele.

Striker Brasil, Richarlison, baru saja mencontohkan jogo bonito di Piala Dunia 2022 saat menghadapi Korea Selatan pada 16 besar. Pemain Tottenham Hotspur itu beberapa kali mengontrol bola menggunakan kepalanya sebelum memberikan umpan ke Marquinhos.

Marquinhos memberikan operan ke Thiago Silva dan langsung mengoper lagi ke Richarlison hingga sang striker mencetak gol. Keterampilan individu, passing satu sentuhan, dan gerakan off-ball semuanya hadir dalam proses gol ini.

Brasil telah memenangi Piala Dunia terbanyak dalam sejarah. Selecao sudah mengangkat trofi Piala Dunia sebanyak lima kali.

Gelar bergengsi itu datang pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Brasil juga satu-satunya negara yang selalu hadir di setiap edisi Piala Dunia hingga kini.