oleh

Kempes dan Maradona Membayang Bayangi Messi di Piala Dunia 2018

Kempes dan Maradona Membayang Bayangi Messi di Piala Dunia 2018

7upcashLionel Messi masih diharapkan jadi pemain penentu nasib Argentina di Piala Dunia 2018,
walau ia telah gagal membawa negaranya memenanginya pada 2006, 2010, dan 2014. Kempes dan Maradona Membayang Bayangi Messi di Piala Dunia 2018

Kempes dan Maradona Membayang Bayangi Messi di Piala Dunia 2018

Empat tahun lalu di Brasil yaitu waktu yang telah demikian dekat buat Messi untuk membaa
tim Tango ini ikuti jejak Mario Kempes dan kawan-kawan pada 1978 dan Diego Maradona cs
1986 untuk memenangi Piala Dunia.

Tapi, hingga 90 laga pada final di Brasil 2014 selesai, kedudukan 0-0, Messi belum juga
dapat menjebol gawang Jerman. Pada perpanjangan saat, Mario Gotze merontokkan harapan
Messi cs dengan satu golnya yang bersarang di gawang Argentina.

Marcus Rojo, bek tengah Argentina dari klub Manchester United, mengatakan laju mereka pada
turnamen di Rusia ini akan bergantung pada kemampuan Lionel Messi cetak gol. “Kami akan
memberi segala-galanya untuk menebus apa yang berlangsung empat tahun lalu di Brasil, ”
kata Rojo.

Messi sendiri sekian hari lalu memperingatkan rekan-rekannya kalau mereka bukanlah tim
favorit di Piala Dunia 2018. “Ada Jerman, Brasil, dan Spanyol yang begitu kuat, ” katanya.

Kehati-hatian Messi mungkin didasarkan pada pengalaman pahitnya di tiga Piala Dunia
sebelumnya.

Messi lebih dari prestasi Maradona di klub. Terlebih dengan Kempes dan bintang Argentina
yang lain. Tapi, di Piala Dunia, Messi masih di bawah mereka.

Pada Piala Dunia 1978, karakter pelatih yang kuat pada diri Cesar Luis Menotti begitu
membantu Argentina memanfaatkan semaksimal mungkin keuntungan jadi tuan rumah.

Menotti buat Mario Kempes, Osvaldo Ardiles, Daniel Passarrela, Daniel Bertoni, dan kawan-
kawan bermain seperti tanpa ada lelah untuk terus merangsek dan mengalahkan Belanda 3-1
melalui perpanjangan saat.

Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, kejeniusan Diego Maradona dicampur dengan “Gol Tangan
Tuhan” miliknya menginspirasi Jorge Burruchaga, Jose Luis Brown, dan Jorge Valdano untuk
membobol gawang Jerman di final.

Saat ini di Rusia, Lionel Messi akan jadi panutan buat Sergio Aguero, Gonzalo Higuain,
Javier Mascherano, Angel Di Maria, Marcus Rojo, dan kawan-kawan untuk dapat kembali ke
final dan tidak mengulangi kekeliruan mereka empat tahun kemarin di Brasil.

Pada umur 30 tahun, Messi akan makin matang pengalaman, tapi di sisi lain mungkin juga
mulai kelelahan.