oleh

Kena Lemparan Batu Merupakan Kejadian Pertama Dalam Sepanjang Kariernya Di Sepak Nola

Gelandang asing Persib Bandung, Omid Nazari, buka suara terkait peristiwa yang menimpanya saat pulang bersama tim setelah laga versus Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/9/2019).

Seperti diketahui, bus yang mengangkut pemain Persib diserang oleh oknum suporter sebelum masuk tol Jagorawi. Omid harus mendapat sembilan jahitan di keningnya akibat aksi lemparan batu.

“Kekerasan tidak termasuk dalam sepak bola, jadi saya tidak tahu kenapa ini bisa terjadi. Kami mencoba membuat orang menikmati dengan pertarungan di dalam lapangan, bukan kekerasan,” kata Omid.

Menurut pemain Filipina tersebut, insiden itu bukan bagian dari sepak bola. Ini merupakan kejadian pertama dalam sepanjang kariernya di sepak bola.

“Saya tidak pernah terkena lemparan batu sebelumnya, tentu ini pertama kali karena ini bukan hal yang lumrah terjadi. Jadi seperti mengalami hal yang tidak mengenakan,” ucap Omid.

Omid tidak menduga ada orang yang tega menyerang pemain.

“Saya tidak tahu, saya juga tidak menduganya. Batu masuk melalui jendela dan untungnya tidak mengenai mata saya,” katanya.

Walau menjadi korban serangan, Omid mengaku tidak trauma. Ia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi, baik buat Persib Bandung maupun klub lain.

Pemain asal Filipina ini berharap insiden tersebut tidak terjadi kembali di Indonesia karena rivalitas hanya 90 menit di lapangan.

“Kekerasan bukan bagian dari sepak bola,” ucapnya.

Omid juga berharap tetap bisa dimainkan saat Persib Bandung menjamu Semen Padang dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019, Rabu (18/9/2019) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

“Saya harus lihat apa yang dialami saya, tapi saya berharap masih bisa bermain hari Rabu nanti,” ujar Omid.