Site icon PREDIKSICASH.COM

Kisah Sang Direkrut Pelaksana La Liga Maite Ventura di Timur Tengah dan Afrika Utara

Bagi kalian penggemar sepakbola spanyol, nama LaLiga Global Network pasti tidak asing di telinga kalian. LaLiga Global Network adalah 11 kantor internasional La Liga yang tersebar di seluruh dunia untuk mempromosikan sepakbola Spanyol. Di balik kesuksesan LaLIga Network ada sosok Maite Ventura yang punya andil besar dalam program ini.

Ventura telah terlibat dengan program Global Network sejak awal. Dari 13.000 orang pelamar program ini di tahun 2016, Ventura menjadi salah satu yang berhasil lolos. Ia diterima dalam program ini karena latar belakangnya di bidang pemasaran, komunikasi, dan pengelolaan bisnis internasional. Rekam jejaknya yang luar biasa membuat ia terpilih menjadi delegasi LaLiga untuk Uni Emirat Arab.

Sekitar dua tahun menjabat sebagai delegasi La Liga di UEA, Ventura mendapatkan promosi. Ia menggantikan Fernando Sanz sebagai Direktur Pelaksana untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana Sanz dimutasi ke posisi lain di La Liga.

Lantas bagaimana kinerja Ventura sebagai Direktur Pelaksana La Liga di Timur Tengah dan Afrika Utara? Yuk intip di bawah ini.

Semenjak menjadi Direktur Pelaksana kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, Ventura langsung menunjukkan hasil kerja yang memuaskan. Kantor La Liga yang dipimpin Ventura berkolaborasi dengan delegasi negara yang ada di Maroko, Mesir, Qatar, Turki, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Berkat kerjasama ini, LaLiga berhasil mengadakan lebih dari 100 aktivasi di wilayah tersebut. Dampaknya cukup luar biasa, pengikut LaLiga di media sosial mencapai lebih dari 16 juta pengikut, dan juga dimana para audiens telah bertumbuh lebih dari dua digit dalam beberapa tahun belakangan ini.

Tidak hanya prestasi di dunia mayak, Ventura berhasil memimpin kantornya untuk berkolaborasi dengan federasi dan liga di seluruh wilayah untuk menjalin kemitraan komersial dan mengembangkan proyek sepak bola.

“Laliga merupakan kompetisi internasional yang paling populer di wilayah ini, dan kami memiliki peluang yang sangat besar untuk melanjutkan, menguatkan kehadiran global, serta terhubung dengan para penggemar kami di Timur Tengah dan Afrika Utara,” kata Ventura. “Saya sangat senang menjadi bagian dari tim ini, karena saya percaya kita semua memiliki masa depan yang cerah di dunia ini.”

Salah satu prestasi yang dibuat Ventura selama menjabat sebagai Direktur La Liga daerah Timur Tengah dan Afrika Utara adalah bagaimana ia meningkatkan partisipasi wanita di kantornya.

Berkat prestasinya itu, saat ini sepertiga dari pegawai kantor La Liga diisi oleh kaum hawa. Terdapat 191 wanita yang bekerja di LaLiga pada musim 2020-2021 ini, 8 kali lebih tinggi dibandingkan musim 2013-2014, saat Javier Tebas ditunjuk sebagai Presiden LaLiga, tujuh tahun yang lalu.

Ventura mengaku sangat gembira melihat La Liga kini mempertimbangkan serius peran wanita di dalam organisasi mereka. “Saya sangat bangga untuk bisa berada di institusi seperti LaLiga yang mendukung talenta wanita dalam seluruh bidang di seluruh dunia,” kata Ventura.

Dari seluruh wilayah yang ada di LaLiga Global Network, Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan salah satu wilayah yang paling besar dan paling beragam. Namun, itu merupakan tantangan yang telah dijalani oleh Ventura, dan hal yang menjadi keunggulannya, dan LaLiga juga terus berkembang dengan pertumbuhan dua digit di wilayah tersebut sejak Ventura menjabat menjadi Direktur Pelaksana.

Ada banyak budaya dan bahasa di wilayah ini, namun kepribadian dan hasrat Ventura terhadap sepak bola menjadikannya sosok yang tepat. Seperti yang ia katakan “Kita beruntung untuk bekerja di sepak bola, karena sepak bola adalah bahasa internasional dan semua orang mampu mengerti satu sama lain melalui sepak bola.”

Tidak hanya itu, Ventura juga memperjuangkan agar sepakbola bisa dijadikan alat untuk mengembangkan peran berbeda dari wanita  di seluruh aspek masyarakat. Sejalan dengan komitmen LaLiga dan kesetaraan wanita, Ventura telah terlibat di dalam inisiatif-inisiatif di Timur Tengah dan Afrika Utara yang berhubungan dengan turnamen sepak bola wanita di Kuwait, dan proyek sosial-pendidikan di Kamp Pengungsi Zaatari, Yordania.

Exit mobile version