oleh

Korsel Akan Melakoni Laga Uji Coba Melawan Bolivia

Korsel Akan Melakoni Laga Uji Coba Melawan Bolivia

7upcashKOREA Selatan (Korsel) akan kembali melakukan uji coba sebelum terbang ke Rusia untuk
Piala Dunia 2018. Bertempat di Stadion Tivoli Stadion Tirol, Innsbruck, Austria, Korsel
akan hadapi Bolivia. Korsel Akan Melakoni Laga Uji Coba Melawan Bolivia

Korsel Akan Melakoni Laga Uji Coba Melawan Bolivia

Taeguk Warriors, julukan Korsel, mencatatkan hasil kurang stabil sepanjang pemanasan
menuju Piala Dunia. Dari 14 kali uji coba, Korsel mencatatkan enam kemenangan, tiga
imbang, serta bekasnya selesai dengan kekalahan. Tapi, dari lima kompetisi paling akhir,
mereka cuma mengemas dua kemenangan dengan tiga kekalahan. Korsel jadi satu dari lima tim
sebagai wakil Konfederasi Asia (AFC) di Piala Asia. Empat slot sekali lagi dipunyai Arab
Saudi, Australia, Jepang, serta Iran. Ke-5 negara berikut yang men peroleh beban kurangi
catatan jelek wakil AFC di pentas Piala Dunia.

Susah dibantah bila Asia belum juga dapat berkompetisi dengan Eropa serta Amerika Latin
dalam perebutan gelar juara. Bukanlah saja juara, lolos fase group saja telah seperti
keajaiban untuk wakil Benua Kuning. Mulai sejak Piala Dunia di gelar pertama kalinya pada
1930, dari 12 negara wakil Asia yang berkompetisi di Piala Dunia, cuma duo Korea yang
mencatatkan hasil mengesankan. Pertama, Korea Utara yang dapat menembus babak perempat
final Piala Dunia 1966 sebelumnya dihentikan Por – tugal dengan skor 3-5. Walau waktu itu
sesudah me lalui fase group, tim segera ada di perempat final. Tim kedua ada lah Korsel
yang me nembus babak semifinal sebelumnya dihentikan Jerman 0-1 lewat gol tunggal Michael
Ballack pada menit ke-75.

Bekasnya bertumbangan di fase babak 16 besar serta beberapa besar masih tetap fase group.
“Masih ada kesenjangan antara tim Asia serta mereka yang ada di tingkat kelas dunia.
Imbasnya, kami tidak dapat menjangkau semifinal atau yang lain, ” kata legenda Korsel Park
Ji-sung, diambil website FIFA. Pemain yang sempat merumput dengan Manchester United serta
Ajax Amsterdam itu mengatakan peta sepak bola Asia masih tetap kalah dibanding konfederasi
dari UEFA, CONMEBOL (Amerika Latin), CONCACAF (Amerika), bahkan juga CAF (Afrika). Ini
tampak dalam pot undian sebelumnya Piala Dunia di gelar di mana beberapa besar wakil dari
AFC tempati pot 4.

Tempat yang harus akan meletakkan wakil Asia ada di group susah. Tahun ini, dari lima
wakil AFC, empat tim ada di pot 4, yakni Korsel, Australia, Jepang, serta Arab Saudi. Iran
ada di pot 3. Peletakan pot ini didasarkan posisi FIFA paling baru sebelumnya undian di
gelar. Iran jadi wakil Asia dengan posisi teratas versus FIFA, yakni 34, disusul Australia
(43), Jepang (44), Korsel (62), serta Arab Saudi (63). Bila dibanding 32 kontestan yang
lain, Arab Saudi serta Korsel jadi tim dengan posisi terikuth pertama serta kedua. “Itu
memberitahu Anda kalau kami masih tetap adalah benua yang lemah dibanding dengan negara
beda, ” tuturnya.

Lalu, mengapa Asia ketinggalan dibanding konfederasi beda, terlebih Eropa serta Amerika
Selatan jadi pemegang trofi paling banyak Piala Dunia? Karna, negaranegara Eropa serta
Amerika Selatan telah lakukan investasi di sepak bola. Pemain dari negara-negara ini
bermain di liga paling kompetitif di semua dunia seperti Liga Primer, Primera Liga, Seri
A, serta yang lain. Bermain di pertandingan yang ketat buat benua-benua ini mempunyai
semakin banyak pemain memiliki pengalaman serta lebih dari itu berkaitan kesadaran taktis
yang tambah baik dibanding tim beda. Pelatih paling elite didunia pun datang dari benua-
benua ini. “Jadi, akan begitu susah untuk kami untuk melalui fase group serta kami butuh
konsentrasi pada hal tersebut. Untuk semuanya tim Asia (semifinal atau juara) akan jadi
tujuan besar, ” ucap Jisung.

Di Rusia, lima wakil Asia ini menyebar di lima group berlainan dengan lawan yang rumit.
Arab Saudi ada di Group A berkompetisi dengan tuan-rumah Rusia, Mesir, serta Uruguay.
Group yang sesungguhnya dapat disebutkan lumayan men janjikan karna Rusia tengah tidak
bagus di pertandingan eksperimen serta Mesir masih tetap belum juga diperkuat Mohamed
Salah. Sandungan mungkin saja datang dari Uruguay. Kondisi Arab Saudi lebih enteng
dibanding Iran yang tempati pot 3, tapi malah ada dalam kondisi susah. Tim yang telah
mendarat di Rusia itu akan berkompetisi dengan juara Piala Eropa 2016 Portugal, kampiun
Piala Dunia 2010 Spanyol, serta Maroko.

Portugal serta Spanyol jadi ujian sesungguhnya. Korsel tidak kalah susah karna mesti
berkompetisi dengan Swedia, Meksiko, serta Jerman di Group F. Swedia, walau telah dua
periode tidak hadir di Piala Dunia, terlebih dulu mereka mempunyai kebiasaan lolos 16
besar. Sama dengan Meksiko yang dalam enam Piala Dunia berturut-turut senantiasa melalui
fase group. Jerman yaitu juara bertahan serta jadi favorite juara. Jepang mungkin saja
masih tetap dapat buat hitung karna tiga lawannya, Polandia, Kolombia, serta Senegal yang
tampilan di Piala Dunia juga tidaklah terlalu berkelanjutan. Ta hun ini, Jepang masih
tetap meng andalkan pemain veteran seperti Keisuke Honda serta Shinji Kagawa.

“Ini Piala Dunia hingga saya menginginkan pemain mem per li – hat kan kekuatan mereka
supaya dapat sampai fase knockout. Karenanya, pemain mesti bermain dengan kekuatan paling
baik serta saya menginginkan menolong me reka melaku kannya, ” kata Pe latih Jepang Akira
Nishino, yang ditunjuk menukar Va hid Halilhodzic, Januari kemarin.