oleh

Malcom Ingin Sukses Seperti Pendahulunya

Malcom Ingin Sukses Seperti Pendahulunya

7upcashMalcom tengah akan mengawali kariernya bersama dengan Barcelona. Winger Brasil itu
mengutarakan keinginannya supaya bisa sesukses pendahulunya : Ronaldinho serta Neymar. Malcom Ingin Sukses Seperti Pendahulunya

Malcom Ingin Sukses Seperti Pendahulunya

Malcom diangkut ke Catalan sesudah hampir masuk AS Roma pada musim panas ini. Barcelona
merampas pesepakbola berumur 21 tahun itu sesudah ajukan tawaran yang tambah tinggi (41
juta euro) dari Roma.

Transfermarkt mengutarakan, Malcom jadi pemain Brasil ke-31 dalam histori Blaugrana.
Contohnya saja, Ronaldinho. Ia sukses menghadirkan dua gelar La Liga serta sekali Liga
Champions dan 2x dipilih menjadi Pemain Terunggul Dunia.
Selain itu, Neymar menolong Barca mencapai treble kedua nya di 2015. Sepanjang empat musim,
pemain yang saat ini membela Paris St. Germain itu sudah mengoleksi delapan titel termasuk
juga dua La Liga, tiga Copa del Rey, serta sekali Liga Champions. Pesepakbola gesit itu
juga dengan cara berkelanjutan masuk menjadi calon peraih Ballon d’Or.

Malcom selekasnya menyusul rekan-rekan barunya untuk memerankan turpramusim di Amerika
Serikat. Dia dapat membuat kiprah kompetitif dalam kostum Barca waktu melawan Sevilla di
Piala Super Spanyol, 13 Agustusus.

” Saya memang pun ya peluang masuk Barcelona serta semenjak kecil saya telah punya mimpi
bermain untuk klub ini, bersama dengan pemain-pemain terunggul didunia, yang ada disini, ”
Malcom mengutarakan diambil ESPNFC.

” Saat saya tumbuh dewasa, saya begitu suka pada Ronaldinho dan Neymar jadi idolaku.
Kuharap dapat ikuti jejak sama dengan pemain-pemain Brasil yang pernah bermain untuk
Barcelona serta mempunyai keberhasilan sama. ”

Kepindahan Malcom ke Catalan membuat tim Roma geram serta tengah memperhitungkan untuk
melayangkan tuntutan. Wapres Barca Jordi Mestre menyikapi masalah saga transfer Malcom
dengan enjoy.

” Saya dapat mengerti transfernya selesai jelek buat Roma, Monchi direktur berolahraga
serta presiden mereka. Tetapi itu memang sisi dari negosiasi. Si pemain lah yang membuat
ketetapan akhir, ” kata Mestre.