oleh

Mantan Gelandang Chelsea Siap Pindah Warga Negara dari Brasil ke China

Mantan gelandang Chelsea Oscar, yang sekarang bermain untuk klub Liga Super China Shanghai SIPG, mengatakan bahwa ia bersedia untuk pindah kewarganegaraan dari Brasil ke China.

Pemain berusia 28 tahun tersebut telah 47 kali membela negara kelahirannya, dengan mencetak 12 gol. Oscar lama tidak kembali mengenakan seragam Selecao karena Brasil tidak pernah habis dipenuhi talenta-talenta berbakat.

Oscar mengambil keputusan untuk meninggalkan Chelsea untuk bermain di Asia pada Januari 2017, dengan mendapatkan kontrak lukratif bersama Shanghai SIPG.

Keputusannya bermain di negeri tirai bambu itu dipertanyakan banyak orang, tetapi ia menjalani karier yang sukses di sana dengan menjuarai kompetisi liga dan piala domestik. Sejauh ini, Oscar sudah tampil 123 kali dan mencetak 39 gol.

Setelah menjadi salah satu pemain bintang di Shanghai, Oscar kini telah mengungkapkan bahwa ia bersedia untuk mewakili China di tingkat internasional.

Namun, aturan FIFA mencegah pemain yang tampil sudah mewakili sebuah negara di pertandingan kompetitif untuk membela negara lain.

“Tentu saja saya dapat memikirkannya karena sulit untuk pergi ke tim nasional Brasil sekarang karena saya di sini, tetapi di China semua orang melihat betapa bagusnya saya bermain,“ katanya kepada Sportscene yang dilansir Goal pada Senin (27/7).

“Tim nasional China membutuhkan satu gelandang bagus, jadi saya pikir saya bisa membantu dengan ini. Saya suka China, tetapi para pemain sekarang yang pergi ke China untuk mengubah kewarganegaraan mereka, mereka juga dapat melakukan lebih baik.”

Oscar pertama kali berseragam timnas senior Brasil pada 2011, ketika ia masih menjadi talenta muda berbakat di klub tanah kelahirannya Internacional.

Ia kemudian pindah ke Eropa saat bergabung dengan klub Inggris Chelsea pada 2012. Bersama Brasil, ia masuk dalam skuat yang menjuarai Piala Konfederasi FIFA setahun kemudian.

Oscar juga mendapat tempat di skuat Brasil untuk Piala Dunia yang digelar di negaranya pada 2014, tetapi belum dipanggil kembali sejak 2016.