Osvaldo Ardiles Mengkritik Penampilan Timnas Argentina
7upcash – Argentina tampil buruk hingga dihajar Kroasia 0-3. Pemain legendaris Argentina Osvaldo
Ardiles melontarkan kritikan tajam pada Lionel Messi cs. Osvaldo Ardiles Mengkritik Penampilan Timnas Argentina
Semasa jadi pemain, Ardiles membantu Argentina memenangkan Piala Dunia 1978. Pelatih Jorge
Sampaoli serta AFA (Federasi Sepakbola Argentina) jadi sorotan utama pria berumur 65 tahun
ini.
Kekalahan di Nizhny Novgorod, yang dikombinasikan dengan hasil seri 1-1 melawan Islandia
bikin Argentina terancam jatuh di fase knockout untuk kedua kalinya dalam 56 tahun. Untuk
lolos, Albiceleste harus menaklukkan Nigeria di pertandingan terakhir, sambil berharap
Kroasia tak kalah dari Islandia.
ak dapat disangkal kalau performa buruk Argentina telah terlihat mulai sejak kualifikasi.
Argentina hampir tidak berhasil ke putaran final saat sebelum pada akhirnya menang 3-1 atas
Ekuador di pertandingan terakhir untuk menegaskan kelolosan ke Rusia.
” Dari juara dunia jadi tim nasional terburuk dalam sejarah Argentina. Dimana mesti
memulai? Dari yang teratas, ” catat Ardiles di media sosial, seperti ditulis FourFourTwo.
” AFA dari kecerobohan satu ke kecerobohan lain, tiga pelatih dalam satu tahun serta
seorang presiden yang diambil dalam waktu singkat. Beberapa pemain. Banyak, terlalu banyak
dari mereka yang waktunya di timnas telah habis. ”
” Sampaoli : buruk sekali. Menghina para pemain Kroasia. Arogan serta bodoh. Bahkan juga
mempunyai pemain terbaik dunia sekalipun tak dapat membuat suatu tim yang kompetitif. Belum
pernah ada 11 pemain yang sama didalam kepemimpinannya, ” semprot Ardiles yang diambil Sky
Sports.
” Gagasan A Sampaoli, berikan bola pada Messi serta menanti suatu keajaiban. Bila Rencana A
tak jalan, Rencana B. Err… Tak ada Rencana B, apalagi Rencana C atau D. Pertahanan :
bikin banyak pelanggaran. Di manapun serta tak mengetahui kondisi atau konsekwensi. ”
Beberapa pemain tak luput dari kecaman Ardiles. Dia ikut menyorot tajam sikap tak sportif
Nicolas Otamendi pada Ivan Rakitic di menit-menit akhir.
” Bermain diluar Argentina bukanlah bermakna mereka yaitu pemain-pemain elite. Bahkan juga
banyak diantara mereka bukanlah starter di timnya sendiri, ” lanjut dia.
” Kehormatan yang diperoleh sepanjang bertahun-tahun lebih utama oleh dua tim juara dunia
jadi percuma. Bikin malu, juga masalah dari beberapa pemain kita yang paling memiliki
pengalaman : (Javier) Mascherano serta Otamendi. Insiden dengan Rakitic. Tolonglah Otamendi
: Mohon maaflah. “