oleh

Pelatih Atletico Madrid Puji Anak Asuhnya Tahan Imbang Madrid

Pelatih Atletico Madrid Puji Anak Asuhnya Tahan Imbang Madrid

7upcash – Manajer Atletico Madrid, Diego Simeone, mengaku bangga timnya dapat mengimbangi Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol 2017-2018 di Santiago Bernabeu, Minggu 8 April 2018 malam WIB. Dalam pertandingan yang bertopik derby Madrid itu, kedua tim bermain imbang 1-1. Pelatih Atletico Madrid Puji Anak Asuhnya Tahan Imbang Madrid

Pelatih Atletico Madrid Puji Anak Asuhnya Tahan Imbang Madrid

Sempat ketinggalan satu gol lewat lesatan Cristiano Ronaldo pada menit 53. Para pemain Atletico segera bereaksi cepat. Hanya berselang empat menit, Antoine Griezmann dapat menyamai kedudukan serta buat skor imbang 1-1.

Kesuksesan Atletico menahan Madrid di Bernabeu buat Simeone tidak dapat menutupi rasa bangganya pada tim. Pasalnya banyak tim di Eropa saat berjumpa Madrid selalu tidak berhasil untuk mengalahkan skuad bimbingan Zinedine Zidane itu.

Hal semacam itu saat dua tim raksasa Eropa lainnya yaitu Paris Saint-Germain (PSG) serta Juventus, kesulitan saat berjumpa Madrid di babak 16 besar serta perempatfinal Liga Champions 2017-2018. Sementara Atletico dapat mengimbangi Madrid di Bernabeu.

Belum lagi, pada bulan lalu, Atletico juga dapat mengimbangi raksasa Eropa lainnya di Liga Spanyol. Bermain di hadapan publik fans Blaugrana, Antoine Griezmann serta kawan-kawan berhasil menahan mereka dengan skor 1-1.

“Kami telah melawan dua kemampuan super seperti Madrid dan Barcelona. Tim seperti PSG dan Juve sudah melihat betapa sulitnya hadapi mereka (Madrid). Apa yang sudah kami kerjakan dalam dekade ini mengagumkan, pendukung Atletico mesti bangga dengan bagaimana tim mereka berkompetisi, ” ungkap Simeone, mengutip dari Soccerway, Senin (9/4/2018).

Pada derby Madrid, Simeone mengaku timnya benar-benar bermain buruk saat melakoni babak pertama. Tetapi gol Ronaldo saat itu juga buat permainan timnya berubah. Bahkan juga mereka hampir mencetak kemenangan saat Koke nyaris menjebol gawang Keylor Navas. Namun Simoene tidak lupa menyanjung Jan Oblak yang beberapa kali lakukan penyelamatan dibawah mistar gawang.

“Pada babak pertama mereka lebih baik, namun kami lalu mulai bermain lebih baik di lini tengah serta serangan, ” tambah pelatih berpaspor Argentina itu.

“Ketika mereka cetak gol kami segera merespon, serta kami lihat ada laga yang dapat kami menangkan dengan Koke dan Correa. Tapi kami mungkin kalah bila tanpa ada Oblak, ” tutup pelatih berumur 47 tahun itu.