Site icon PREDIKSICASH.COM

Pemain Asal Argentina Paulo Dybala Bekerja Keras di Sesi Latihan Juventus

Belakangan ini, performa Paulo Dybala di Juventus kerap mendapatkan sorotan. Beberapa kalangan menganggap performa pria asal Argentina tersebut tidak secemerlang pada musim kemarin.

Sebagai informasi, Paulo Dybala mampu menghasilkan 17 gol dan 14 assist pada musim kemarin. Sementara pada musim ini, pria berusia 27 tahun tersebut baru mencetak satu gol saja.

Gol tersebut didapatkan saat Juventus bertemu Ferencvaros dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions. Perlu dicatat bahwa gol tersebut bisa didapatkan karena penjaga gawang Ferencvaros, Denes Dibusz, melakukan blunder fatal.

Performanya memang sempat terganggu oleh cedera yang diderita pada awal musim. Namun sampai sekarang, eks pemain Palermo tersebut belum juga mencapai puncak performanya seperti sedia kala.

Dybala nampaknya tidak betah dengan situasi yang sedang dialami. Beruntung, ia punya waktu yang cukup panjang untuk mengembalikan performanya seperti sedia kala dengan adanya pekan internasional.

Awalnya, Dybala diproyeksikan akan masuk skuad Timnas Argentina untuk menjalani laga-laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL. Namun pada detik-detik terakhir, ia dikeluarkan karena mengalami masalah fisik.

Sekarang Dybala sudah dibolehkan mengikuti sesi latihan Bianconeri. Menurut laporan Tuttosport, Dybala adalah salah satu pemain yang paling sering terlihat di tempat latihan klub. Bahkan ketika Andrea Pirlo tidak berada di sana.

Lebih lanjut, Dybala dilaporkan sedang menjalankan program latihan khusus untuk mengembalikan performanya seperti di musim sebelumnya. Saat pemain diberi waktu beristirahat, ia berlatih di Continassa sendirian.

Diketahui bahwa Dybala sangat ingin bermain sejak menit awal saat Juventus kembali beraksi di pentas Serie A pada akhir pekan nanti. Cristiano Ronaldo dkk akan berhadapan dengan Cagliari di markasnya, Allianz Stadium.

Belakangan ini jumlah penampilan Dybala memang sangat terbatas. Dalam beberapa kesempatan, ia kerap bermain di tengah-tengah babak kedua sebagai pengganti. Karena itu, ia jadi tidak memiliki banyak waktu untuk membuat dampak.

Exit mobile version