oleh

Pemain Belakang Rusia Diduga Gunakan Doping

Pemain Belakang Rusia Diduga Gunakan Doping

7upcashPemain belakang Tim Nasional Rusia, Rubin Kazan Ruslan Kambolov, diselidiki oleh FIFA atas
dugaan pemakaian doping terkait laga di Piala Dunia 2018. Walau belum ada bukti yang
memberatkan sangkaan itu, perlahanggaran atlit disebabkan pemakaian doping bukanlah hal
yang baru terjadi. Pemain Belakang Rusia Diduga Gunakan Doping

Pemain Belakang Rusia Diduga Gunakan Doping

Manfaat doping tersebut memang untuk meningkatkan kemampuan badan seseorang. Lewat cara
memperoleh pertolongan substance dari luar. Pertolongan itu dapat jenis oral, suntikan,
infus atau per rektal (diberi melalui lubang anus).

Dokter sekaligus Spesialis Kesehatan Olahraga, Michael Triangto, berikan keterangan atas
pemakaian doping tersebut. Misalnya, seseorang pemain sepakbola alami cedera. Lalu, untuk
menyingkirkan rasa sakitnya, ia pakai morfin atau steroid. “Yang telah dengan cara terang
hal semacam ini dilarang penggunaannya dalam dunia berolahraga, ” tuturnya pada TEMPO. CO
waktu dihubungi pada 25 Juni 2018.

Memakai steroid memanglah akan bikin pembengkakan pulih secara cepat. Tetapi, akan tidak
mengobati permasalahan cedera ini sepenuhnya. Pastinya, hal semacam ini akan beresiko pada
kesehatan bahkan juga karier si atlet.

Bicara tentang resikonya, Michael menuturkan kalau sangat banyak efek pemakaian doping pada
kesehatan manusia. Meskipun, doping bisa melakukan perbaikan kapabilitas seorang, walau
demikian banyak pula efek negatif yang perlu diwaspadai. “Pemakaian steroid, misalnya, bisa
menumbuhkan bulu-bulu yg tidak pada tempatnya. Di muka, ketiak, betis atau dada. Pikirkan,
apabila hal semacam ini berlangsung pada wanita, ” kata dokter yang sekarang ini berpraktik
di Slim+Health Sports Terapi di daerah Jakarta Barat.

Efek lainnya yang merugikan, terutama untuk pria, yaitu kebotakan. Diluar itu, efek
kesehatan yang bisa berlangsung yaitu penambahan hipertensi. “Kita tahu dari hipertensi
dapat berisiko pada penyakit jantung. Atau diabetes, ” hingga, menurut Michael, pemakaian
doping bisa menyebabkan komplikasi untuk kesehatan badan.

Walau pemakaian doping pada timnas Rusia bukanlah persoalan baru, sayangnya penggunaan
doping sampai sekarang ini masih tetap dikerjakan sebagian praktisi berolahraga. Walau
sebenarnya, mungkin saja telah banyak info atau bukti riil efek dari pemakaian doping itu
untuk kesehatan. “Orang masih tetap mencari celah agar terus dapat menang. Sesungguhnya,
permasalahan sebenarnya yaitu keadilan dari satu kompetisi ini yang telah hilang, ” kata
Michael menyikapi pemakaian doping yang masih tetap dipakai sampai sekarang ini.