Penggunaan Video Assistance Referee DiIkeluhkan Oleh Dalic
7upcash – Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengeluhkan pemakaian Video Assistance Refeerr (VAR) yang
bikin timnya mesti mendapatkan hukuman finalti pada pertandingan final Piala Dunia 2018
kontra Prancis Ahad malam tempo hari. Dia menilainya wasit semestinya tidak memberi
ketetapan itu. Penggunaan Video Assistance Referee DiIkeluhkan Oleh Dalic
” Saya tidak bicara tentang beberapa wasit tetapi mari saya katakan satu hal : di final
Piala Dunia, Anda tidak memberi penalti seperti itu, ” katanya dalam pertemuan pers saat
laga.
Kroasia mendapat hukuman finalti sesudah pemain Prancis lakukan memprotes karena menilainya
Ivan Perisic menyentuh bola dengan tangannya didalam kotak finalti. Wasit Nestor Pitana
yang memimpin pertandingan itu lalu lihat kutipan siaran lagi serta mengambil keputusan
sepakan finalti untuk Prancis.
Karena ketetapan itu, Kroasia yang semula sudah sempat menyamakan posisi berubah menjadi 1
-1 kembali ketinggalan 1-2 ketika turun minum. Penyerang Antoine Griezmann yang maju
menjadi algojo sukses menundukan kiper Danijel Subasic.
Dalic menilainya hukuman finalti itu sangatlah merugikan timnya. Meskipun demikian, dia
masih mengaku kemenangan Prancis. Dia juga menyayangkan perform lini belakan gnya yang pada
laga-laga semula tampak baik tetapi mesti kebobolan empat gol pada pertandingan itu.
” Itu benar-benar tidak memperkecil kemenangan Prancis. Mungkin saja kami sedikit tidak
mujur, tetapi pada enam laga pertama kami mendapatkan banyak keberuntungan. ”
” Itu mungkin saja permainan terunggul yang kami mainkan di kompetisi tetapi… melawan
team bermutu seperti Prancis, Anda tidak bisa kemasukan empat gol. ”
Pada umumnya, Dalic tidak menilainya pemakaian VAR bak pisau bermata dua. Dia tidak tutup
peluang VAR akan dapat untungkan untuk timnya.
” Saya menghargai wasit, ia bikin ketetapan yang ia fikir pas. Pada VAR, waktu hal tersebut
untungkan Anda jadi itu bagus, waktu hal tersebut merugikan Anda itu jelek. ”
Kekalahan itu bikin Kroasia mesti mengubur mimpi mencapai titel juara Piala Dunia 2018.
Tetapi mereka dapat melakukan perbaikan catatan terunggul mereka di Piala Dunia 1998 saat
mencapai titel juara ke-3.