oleh

Perang Balkan Menjadikan Modric Lebih Kuat

Perang Balkan Menjadikan Modric Lebih Kuat

7upcashKesuksesan Tim nasional Kroasia sampai partai final Piala Dunia 2018 mencuatkan nama kapten
mereka, Luka Modric, menjadi salah satunya pemain terunggul dalam kompetisi ini. Meskipun
demikian, tidak banyak yang tahu jika Modric sebetulnya ialah anak korban perang yang
berlangsung di negaranya pada medio 90-an. Perang Balkan Menjadikan Modric Lebih Kuat

Perang Balkan Menjadikan Modric Lebih Kuat

Seperti di ketahui, Negara Kroasia baru tercipta pada 1991. Pada Desember 1991, saat Modric
masih tetap berumur enam tahun , berlangsung Perang Balkan yang bikin waktu kecil gelandang
Real Madrid itu menanggung derita. Modric mengungkap jika waktu kecilnya dihiasi dengan
nada dentuman bom. Ia bahkan juga mengakui sering mencari ranjau dengan saudara
perempuannya waktu tengah jalan-jalan.

Bukan sekedar itu, Modric bersama keluarganya bahkan juga mesti mengungsi karena perang
itu. Peristiwa yang sekurang-kurangnya dapat dilupakan Modric dalam momen itu ialah waktu
kakeknya ditembak mati dimuka matanya sendiri. Ia mengungkap jika waktu kecilnya penuh
dengan kekelaman karena perang. Walau demikian, hal itu dia mengaku membuatnya jadi lebih
kuat.

“Perang itu bikin saya lebih kuat. Saya tidak dapat memikirkan keluarga saya menanggung
derita dengan saya untuk waktu yang lama, ” tutur Modric, seperti dikutip dari Sportskeeda,
Jumat (13/7/2018).

Oleh karena itu, tidak butuh heran bila lihat perform Tim nasional Kroasia yang mengagumkan
dalam gelaran Piala Dunia 2018. Pasalnya, cukup banyak pemain di tim Kroasia sekarang ini
ialah anak-anak korban perang. Bahkan juga, bek Kroasia, Dejan Lovren, mengungkap bila hal
itu yang malah membuat mentalitas mengagumkan team ini.

Hidup Modric sendiri penuh dengan perjuangan. Pada saat kecil, ia sudah sempat disepelekan
tidak pas bermain sepakbola karena fisiknya yang kecil serta lemah, juga sifatnya yang
pemalu. Walau demikian, ia tidak mudah menyerah serta mempunyai kemauan kuat untuk
menunjukkan bila dianya dapat jadi pemain besar, walau mempunyai badan yang kecil.
Sekarang, hal itu sudah terwujud saat ia membawa negaranya menuju pertandingan pun cak
Piala Dunia 2018.