oleh

Petr Cech Sebut Arsenal Sudah Tak Miliki Mental Juara

Petr Cech Sebut Arsenal Sudah Tak Miliki Mental Juara

7upcash – Petr Cech yakin Arsenal sudah lupa cara menangkan gelar juara Liga Inggris. The Gunners terakhir kali menjadi juara pada musim 2003/04 di bawah besutan Arsene Wenger. Petr Cech Sebut Arsenal Sudah Tak Miliki Mental Juara

Petr Cech Sebut Arsenal Sudah Tak Miliki Mental Juara

Penjaga gawang asal Republik Ceko itu telah kumpulkan empat titel Liga Inggris yang didapatnya saat membela Chelsea.

Pada 2015 silam ia hijrah ke sesama klub London, Arsenal, tapi The Gunners tak juga mengangkat trofi liga domestik sampai akhirnya Wenger mengundurkan diri pada akhir musim lalu.

Kini di bawah asuhan Unai Emery, kritik dan keraguan bermunculan di benak publik Emirates, tapi Petr Cech meminta kesabaran semua pihak.

Menurutnya, Arsenal telah lupa cara menangkan titel Liga Inggris karena terlalu lama absen angkat piala. Tapi ia optimis mereka bisa kembali menjadi juara.

“Bagi setiap klub yang memenangi banyak titel juara dalam beberapa musim terakhir, mereka memiliki sebuah tim yang tahu bagaimana caranya menjadi juara dan Anda bisa melihat di cabang olahraga lainnya,” ujar Cech.

“Saya ambil contoh Tiger Woods. Lima tahun lalu ia memenangi sebuah turnamen besar dan semakin lama absen jadi juara, maka semakin sulit untuk mengulanginya. Klub ini belum pernah memenangi titel Liga Inggris lebih dari satu dekade, jadi tentu saja Anda harus kembali mencari tahu caranya menjadi juara,” tambahnya.

“Pada dasarnya, kami memulai dari nol bersama manajer baru dan mencoba membangun mentalitas memenangi tiap laga, berkembang di tiap pertandingan, berlatih setiap hari dan semoga kami bisa membangunnya serta menangkan titel juara lebih cepat. Itu akan memberikan perbedaan besar,” ujar Cech.

“Menurut saya, yang kurang di masa lalu adalah, karena lebih mementingkan ‘cara Arsenal’ dibanding mengumpulkan poin dan itu bukan caranya memenangi liga,” tambah Cech.

“Terkadang Anda harus meraih kemenangan melalui pertandingan yang jelek, kala Anda sepenuhnya tidak bermain baik tapi terus bertahan, menutup lini belakang dan menang 1-0, tak penting caranya. Saya rasa itu yang kurang dalam tiga tahun terakhir, sejak saya bergabung,” tandasnya.