Sikap Murah Hati Aubameyang Dapat Pujian Dari Arsene Wenger
7upcash – Bos Arsenal Arsene Wenger percaya sikap sportif Pierre-Emerick Aubameyang, yang memberi jatah penaltinya kepada Alexandre Lacazette saat melawan klub Liga Inggris Stoke City membuat The Gunners lebih kuat. Sikap Murah Hati Aubameyang Dapat Pujian Dari Arsene Wenger
The Gunners menang 3-0 pada laga Premier League pada hari Minggu, tapi pertandingan itu terasa sangat sulit dan tuan rumah tampak frustrasi sebelum Aubameyang memecahkan kebuntuan dari titik penalti pada menit ke-75.
Mantan bintang Borussia Dortmund itu kemudian menggandakan golnya empat menit kemudian dengan sebuah tendangan voli hebat , yang membuat skor 2-0 untuk Arsenal.
Dan pemain asal Gabon itu punya kesempatan besar untuk mencetak hattrick pertamanya di Arsenal ketika Lacazette dilanggar oleh Badou Ndiaye. Tapi bukannya meraih hattrick, Aubameyang malah menyerahkan jatah penalti itu kepada sang pemain Perancis tersebut – yang kembali setelah enam minggu absen karena cedera lutut – guna meningkatkan semangatnya. Ini merupakan gol pertama Lacazette di Liga Inggris sejak awal Desember.
Dan Wenger percaya bahwa sikap seperti itu bagus untuk tim. Ditanya apakah dia terkejut dengan itu, bos Arsenal menjawab: “Tidak, karena saya tahu mereka memiliki pemahaman yang baik. Itu menunjukkan apa yang terjadi dalam masyarakat kita, bahwa kita terkejut. Saya suka [sikap] itu, itu menjadikan tim lebih kuat.”
Meskipun Lacazette sudah kembali dari cedera yang dialaminya, Wenger berpikir dia masih agak jauh dari fit sepenuhnya.
“Dia masih kurang kompetitif sedikit, hanya sedikit saja,” tambah pelatih berusia 68 tahun itu. “Dalam latihan dia terlihat tajam. Dia membutuhkan satu atau dua pertandingan lagi [untuk kembali sempurna].”
Wenger juga ditanya tentang jumlah kursi kosong di Stadion Emirates pada hari itu, tetapi ia menganggap itu tidak penting, menunjuk pada fakta bahwa pertandingan itu dimainkan pada hari Minggu Paskah.
“Mereka [para fans] akan kembali pada hari Kamis [di laga Liga Europa melawan CSKA Moscow],” katanya.
“Ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa itu adalah hari Paskah. Itu adalah sebuah acara keluarga yang penting. Kami tidak pergi [bersaing] dengan hal itu dalam pikiran banyak orang di Premier League.”
“Secara keseluruhan di Liga Premier dalam beberapa minggu terakhir kami menghadapi masalah itu. Itu adalah fakta bahwa kami tidak bermain untuk apa pun di Liga Inggris.”