AS Roma mengakui ada ketertarikan terhadap gelandang Chelsea, Hakim Ziyech. General Manager AS Roma Tiago Pinto mengungkapkan nyaris merekrutnya pada musim dingin 2023.
Proses negosiasi itu berakhir dengan kegagalan. Sebab, sang pemain lebih memilih untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Walaupun kisah kepindahan Ziyech ke PSG itu pada akhirnya juga gagal terwujud di detik akhir penutupan jendela transfer. Padahal, pemain berusia 29 tahun itu sudah tiba di Paris untuk tes medis.
Kegagalan itu didasari faktor administrasi. Chelsea diyakini telat mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan untuk diserahkan ke operator Liga Prancis.
Pinto mengetahui kisah tersebut. Ia turut bersedih atas kegagalan kepindahan Ziyech ke PSG.
Menurutnya, kegagalan transfer seperti itu bakal sulit diterima oleh pemain yang sudah sejak lama ingin mencari klub baru.
“Saya turut bersedih atas apa yang terjadi pada dirinya. Saya rasa itu sesuatu yang sulit untuknya,” kata dia dilansir dari Sky Sports.
Di sisi lain, Pinto membenarkan bahwa Roma sempat menjadi salah satu klub yang berminat memboyongnya keluar dari Chelsea.
“Bagi siapapun yang mendapatkan informasi bahwa kami pernah bertemu dengan agennya Ziyech, itu benar,” jelasnya.
Pengakuan Pinto ini menambah panjang daftar peminat Ziyech. Sebelumnya, AC Milan mengakui tertarik untuk merekrutnya.
Upaya Roma mendapatkan Ziyech itu adalah salah satu upaya menggantikan kepergian Nicolo Zaniolo yang disebut-sebut akan segera berseragam Galatasaray.
“Iya betul kami sempat berbicara dengan agennya dan Chelsea. Dia memang salah satu target kami,” aku Pinto.
Selama bursa transfer musim dingin, Roma hanya memboyong dua pemain. Mereka meminjam Diego Llorente dari Leeds United dan memboyong Ola Solbakken secara gratis dari Bodo/Glimt.