Mencapai Perempat Final Piala Dunia Sudah Bagus Untuk Inggris
7upcash – Timnas Inggris dengan pasukan mudanya diramalkan takkan melaju jauh di Piala Dunia 2018.
Perempatfinal disebut telah bagus untuk The Three Lions. Mencapai Perempat Final Piala Dunia Sudah Bagus Untuk Inggris
Inggris dibawah bimbingan Gareth Southgate memanglah bukan favorite juara di turnamen
musim panas ini. Inggris bahkan masih tetap ada di bawah Belgia serta Portugal.
Wajar ada mengingat Inggris datang ke Rusia dengan skuat yang terbilang minim pengalaman
bermain di level internasional. Dengan rataan usia yang terbilang cocok yaitu 26, 1 tahun,
cuma Gary Cahill yang mempunyai caps diatas 50.
Sisanya ada dibawah 40 pertandingan, seperti Jordan Henderson (39), Danny Welbeck (39),
Raheem Sterling (38), Kyle Walker (35), Ashley Young (34), serta bahkan juga Harry Kane
sebagai kapten baru mempunyai 24 caps walau telah cetak 13 gol atau Dele Alli dengan 25
caps.
Selain Kane, hanya Welbeck yang mempunyai torehan gol dua digit yaitu 16 gol. Bekasnya,
beberapa besar yaitu muka-muka baru seperti Trent Alexander-Arnold, Nick Pope, Harry
Maguire, atau Ruben Loftus-Cheek.
Dengan minimnnya pengalaman, pasti akan berisiko untuk Inggris bermain di turnamen sebesar
Piala Dunia. Terlebih mereka akan hadapi Belgia yang telah hapal luar-dalam permainan
beberapa penggawa Inggris.
Oleh karena itu Inggris pun mesti dapat mengoptimalkan pertandingan kontra Tunisia serta
Panama saat sebelum hadapi Belgia di pertandingan terakhir Group G. Lolos dari fase group
pun terbilang harus dengan perempatfinal dikira jadi pencapaian paling baik untuk Inggris.
” Mungkin saja bukanlah untuk jadi juara, ini terlampau jauh untuk kami. Tim kami
diperkuat banyak pemain muda, kami mempunyai beberapa pemain bagus serta berkembang. Saya
rasa perempatfinal saja telah bagus buat kami, ” tutur bekas pelatih Inggris di Piala
Dunia 1998, Glenn Hoddle, dalam pembicaraan dengan detikSport sekian hari lalu di Luzhniki
Stadium.
Hoddle sendiri membawa Inggris maju ke babak 16 besar Piala Dunia 1998 saat sebelum
ditaklukkan Argentina melalui drama adu penalti yang diwarnai kartu merah David Beckham.