PSG harus kehilangan Neymar jelang leg kedua Liga Champions menghadapi Bayern Munchen pada Kamis (9/3/2023). Alih-alih mendapat kerugian, Christophe Dugarry menilai kehilangan Neymar sebagai keuntungan.
Neymar mengalami cedera engkel saat PSG menang dramatis 4-3 dari Losc Lille di Liga Prancis. Cedera tersebut membuat Neymar harus menepi dari PSG hingga akhir musim 2022/23.
Mantan pemain Prancis tersebut menilai Neymar sebagai beban PSG musim ini. Dugarry merasa tidak adanya Neymar bisa menjadi peluang bagi PSG untuk membalikkan keadaan saat bertamu ke kandang Bayern Munchen.
“Saya senang untuk PSG bahwa Neymar cedera. Saya pikir ini adalah kesempatan luar biasa untuk Galtier,” ujar Dugarry dikutip dari Fotmob.
Christophe Dugarry merasa Neymar menjadi beban PSG terutama di musim ini. Padahal mantan pemain Barcelona tersebut mampu mencetak 18 gol dan 19 assist dari 29 laga musim ini.
Meskipun punya kontribusi besar, Dugarry tidak suka dengan cara bermain Neymar di lapangan. Selain itu, sikap Neymar yang penuh kontroversi juga membuat Dugarry benar-benar muak.
“Saya tidak bisa melihatnya lagi, saya tidak tahan lagi. Saya tidak tahan dengan dribbling dan sikapnya itu. Saya tidak ingin melihatnya di lapangan lagi, saya lelah!,” terang Dugarry.
Dugarry melihat permainan PSG jauh lebih seimbang ketika Neymar tidak bermain. Dugarry bahkan memilih kehilangan Neymar dibandingkan Kylian Mbappe ataupun Lionel Messi di lapangan.
Meskipun begitu, Dugarry masih merasa lini serang PSG di luar ketiga pemain tersebut masih kurang bagus. Pemain muda PSG, Hugo Ekitike dinilai belum sanggup mendekati level trio lini serang PSG.
“Tim jauh lebih seimbang dengan lima bek dan Mbappe serta Messi di depan. Hugo Ekitike telah menunjukkan bahwa dia masih belum berada pada level yang diinginkan dan penyerang lainnya juga biasa-biasa saja,” ujar Dugarry.