oleh

Arrigo Sacchi Memberikan Kritik Untuk PSG

Arrigo Sacchi Memberikan Kritik Untuk PSG

7upcash – Keterpurukan yang didapat klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), di Liga Champions musim ini, kenyataannya memperoleh sorotan dari pelatih legendaris asal Italia, Arrigo Sacchi. Pasalnya, pria 71 tahun itu menilaik bila sekarang ini PSG tidak mempunyai project yang pasti terkait masa depan mereka. Arrigo Sacchi Memberikan Kritik Untuk PSG

Arrigo Sacchi Memberikan Kritik Untuk PSG

Sebelumnya ini, Sacchi pernah menyemprot PSG yang disebutnya tidak mempunyai inspirasi berlaga waktu bertemu dengan Real Madrid di sesi 16 besar Liga Champions. Waktu itu, PSG kalah dengan agregat 2-5. Bahkan juga waktu bermain di kandang juga, tim berjuluk Les Parisiens itu menelan kekalahan dengan skor 1-2. Tidak ayal, PSG juga mesti tersingkir dari arena Liga Champions.

Saat ini, Sacchi menyoroti tingkah PSG yang begitu tampak memercayakan pemain anyar mereka, Neymar da Silva. Seperti diketahui kalai PSG memboyong Neymar dari Barcelona dengan mahar 222 juat euro atau sekira Rp3, 7 triliun. Angka itu juga menjadikan Neymar sebagai pesepakbola termahal didunia.

Manajemen PSG sempat mengungkap bila mereka akan membuat kejayaan, diawali dengan menghadirkan Neymar. Serta hal itu cukup dapat dibuktikan, lihat peran pemain asal Brasil itu dalam tiap-tiap kemenangan yang didapat PSG musim ini.

Meski demikian, Sacchi kenyataannya tidak suka dengan tingkah PSG itu. Ia menilainya kalau project satu klub tidak hanya bertumpu pada satu pemain saja. Sacchi juga membagikan kisahnya yang berhasil mencapai kejayaan saat menukangi AC Milan. Ia menjelaskan bila dirinya tidak sempat tergantung pada pemain spesifik dalam mencapai kesuksesannya membuat Rossoneri –julukan Milan.

“Seorang pemain, tidak perduli seberapa kuat juga dia, itu tidaklah satu proyek. Neymar, dia bukanlah satu project! ” ucap Sacchi, Sabtu (10/3/2018).

“Milan memenangi Liga Italia pada 1988 bersama Marco van Basten, yang barusan dihadirkan, serta yang baru memainkan hanya tiga pertandingan penuh di liga dari 30. Bila project kami yaitu Van Basten, kami akan tidak memenangi apapun, ” lanjutnya.

“Kami memenangi Piala Eropa (saat ini Liga Champions) bersama Ruud Gullit pada 1989-90 serta Anda ketahui berapakah banyak dia berlaga? Satu dari sembilan laga yang kami mainkan. Kami mengalahkan Barcelona di Piala Super Eropa tanpa Franco Baresi, Carlo Ancelotti, serta Gullit, ” selesai Sacchi.