oleh

Ada Kesederhanaan Zlatko Dalic Dibalik Penampilan Apik Kroasia

Ada Kesederhanaan Zlatko Dalic Dibalik Penampilan Apik Kroasia

7upcashKroasia tampak garang di Piala Dunia 2018, laju ke semi final dengan rekor belumlah
terkalahkan. Ada kesederhanaan Zlatko Dalic dibalik tampilan itu. Ada Kesederhanaan Zlatko Dalic Dibalik Penampilan Apik Kroasia

Ada Kesederhanaan Zlatko Dalic Dibalik Penampilan Apik Kroasia

Dalic membawa Kroasia ke semi final Piala Dunia 2018, menyamakan capaian 20 th. yang lalu.
Pelatih berumur 51 th. itu mungkin cetak histori baru dengan membawa Luka Modric dkk ke
final, daripada finish ke-3 seperti di Piala Dunia 1998.

Di Rusia, Kroasia tidaklah favorit. Diakhir kwalifikasi th. lalu saja, mereka hanya masuk
pot favorit ke-2. Tetapi siapa kira, Kroasia tampak galak serta dapat laju jauh di Piala
Dunia 2018.

Tergabung di Group D bersama dengan Argentina, Nigeria serta Islandia, Kroasia tampak
mengagumkan di phase group. Tiga kemenangan dicapai, salah satunya membungkam Lionel Messi
dkk dengan score 3-0. Kroasia maju ke phase knock out dengan status juara group tidak
terkalahkan–satu dari dua tim yang prima di putaran pertama.

Ada Dalic yang Sederhana
Sembari menyeruput kopi di lokasi Sochi, Dalic terlihat enjoy menyikapi John McAuley,
wartawan The National. Kedua-duanya terlibat perbincangan enjoy, walau otak Dalic jelas
pikirkan satu hal : membawa Kroasia ke semi final.

Wawancara itu dikerjakan satu hari mendekati Kroasia hadapi Rusia di perempatfinal. Alih-
alih bersemedi di hotel serta meramu strategi, ia justru berjalan-jalan sore sembari
meladeni pewarta.

Waktu itu, di kedai tengah memutar lagi kompetisi Kroasia di phase group. Selesai menang 2
-0 atas Nigeria serta menggebuk Argentina 3-0, Kroasia menang 2-1 atas Islandia di
pertandingan paling akhir.

Kesederhanaan Zlatko Dalic di Balik Garangnya KroasiaDalic bicara dengan pemain Kroasia.
(Photo : Christian Hartmann/Reuters)

Di sesi 16 besar, ujian hadir menimpa Kroasia. Ditahan Denmark 1-1 sampai 120 menit,
Kroasia mesti pastikan kelolosannya ke perempatfinal melalui drama adu penalti, dimana
penjaga gawang Danijel Subasic maka pahlawan dengan menggagalkan tiga penendang tim
Dinamit.

” Saya mesti masih tenang, namun mustahil. Segalanya bergantung disini. Kami tak memainkan
game paling baik, namun kami tunjukkan perjuangan kami, ciri-ciri kami, ” tuturnya memberi
komentar kompetisi itu.

Ketenangan Dalic hadapi kondisi dapat disebut jadi nilai plus Kroasia tampak gemilang di
Rusia. Figur sederhananya bikin status tidak diunggulkan betul-betul digunakan benar
Kroasia : diam-diam menghanyutkan.

Dalic ditunjuk jadi pelatih Kroasia pada 7 Oktober 2017. Dimuka kehadirannya, ia segera
bikin perjanjian dengan orang-orang waktu menggantikan kursi pelatih.

” Saya tak perlu kontrak, saya cuma bertahan bila kami maju ke Rusia, ” demikian pidato
pertamanya waktu ditunjuk.

Di kwalifikasi, Dalic mengantar Kroasia jadi runner up dibawah Islandia dengan perincian
mencapai enam kemenangan, 2 x kalah, serta 2 x imbang. Mereka juga harus melalui sesi play
off serta menaklukkan Yunani 4-1 dalam dua leg untuk mengunci ticket ke Rusia.

Untuk Dalic, melatih Kroasia jadi pembuktiannya sesudah sepanjang berkarier jadi pemain
tidak sempat memperoleh peluang membela negaranya. Namanya sendiri mulai dilirik waktu
mengembara jauh ke Uni Emirat Arab, waktu melatih Al-Ain.

Dalic mengawali karir melatihnya pada 2005. Varteks, bekas klubnya, jadi eksperimen
pertamanya sesudah lima musim pada awal mulanya menjabat jadi direktur berolahraga club
pascapensiun di th. 2000.

Kiprahnya cukup gemilang dengan mengantar Varteks finish di posisi tiga Liga Kroasia serta
jadi runner up Piala Kroasia 2005/2006. Ia geser ke Rijeka pada 2007 tetapi tak sukses,
lalu berlabuh di Dinamo Tirana pada 2008. Club Albania itu ia antar memenangkan Piala
Super, tetapi tidak lama berselang geser sekali lagi ke Slaven Beluppo.

Sampai 2014, kariernya gunakan surut dengan prestasi terbaiknya hanya mengantar Al-Ahli
memenangkan Piala Mahkota Raja Saudi 2013 serta finish runner up Liga Saudi 2012/2013. Di
Al-Ain, baru kariernya meroket.

Ia membawa club UEA itu memenangkan Piala Presiden UEA 2013/2014, Liga Teluk 2014/2015,
Piala Super Teluk 2015 serta jadi runner up Liga Champions Asia 2016.

Siapa kira, dua musim berselang, Dalic dapat membawa Kroasia laju ke semi final Piala Dunia
2018. ” Saya melakukan apa yang saya mimpikan, ” tuturnya.
Walau demikian, Dalic masih menunjukkan jadi figur yang simpel. Di waktu dianya tengah ada
di puncak kariernya–membawa negaranya ke semi final Piala Dunia—ia tidak melupakan
perjalanan kariernya.

” Demikian banyak support dari Al Ain, dimana saya habiskan tiga th. serta mereka menolong
memperlebar nama saya. Mereka berikan saya pekerjaan terpenting, pengalaman, support, uang
juga, sudah pasti, namun bersama dengan mereka saya bangun reputasi. Saya menyimpannya
selama-lamanya di hati saya. Serta saya dapat merasakannya di punggung saya, ” kenangnya.

Kesederhanaan Dalic juga terlihat saat di sela-sela wawancara, dimana ia berjumpa fans
Rusia yang mengajaknya berfoto. Ia juga sudah sempat di tanya masalah keinginan kompetisi
melawan Rusia. ” Ya saya berharap tim saya yang menang, namun saya juga mengharapkan supaya
ada permainan yang indah, ” jawabnya.

Seperti di ketahui, Kroasia juga sukses menaklukkan Rusia. Bermain 2-2 dalam 120 menit,
Kroasia memenangkan adu penalti 4-3 untuk merebut ticket empat besar.

Setelah itu, Kroasia bakal hadapi Inggris di Luzhniki Fase, Moskow, Rabu (11/7/2018). Dalic
menyatakan Kroasia siap hadapi ancaman Harry Kane serta Raheem Sterling, dua pemain Inggris
yang dinilai paling beresiko.

” Kami yakin pada kemampuan kami. Kami tak takut dengan Inggris. Dia (Kane) yaitu top
skorer (6 gol di Piala Dunia 2018). Dia tak gampang dihentikan. Namun kami mempunyai bek
tengah kuat, ” kata Dalic.

” Kami dapat hentikan Messi (Argentina) serta Christian Eriksen (Denmark). Maka semoga kami
dapat hentikan Kane, ” imbuhnya seperti ditulis BBC.

Mampukah Dalic yang simpel membawa timnya ke final, seraya cetak histori baru? Menarik
ditunggu kiprahnya di semi final kelak.