Cerita Kesedihan Didier Drogba Saat Jose Mourinho Tinggalkan Chelsea
7upcash – Mantan pemain Inggris, Steve Sidwell mengingat kembali situasi ruang ganti Chelsea saat Jose Mourinho meninggalkan Stamford Bridge pada September 2007 silam. Kala itu, Sidwell mengatakan Didier Drogba adalah salah satu pemain yang paling sedih, Drogba bahkan tak bisa dihibur. Cerita Kesedihan Didier Drogba Saat Jose Mourinho Tinggalkan Chelsea
Chelsea adalah saksi pertama kehebatan Mourinho. Sebelumnya, nama Mourinho tak terlalu didengar. Dia mulai muncul di radar klub-klub besar setelah membawa FC Porto menjuarai Liga Champions musim 2003/04. Setelah itu Mourinho langsung dibeli Chelsea.
Bersama Chelsea, Mourinho berjaya. Dia langsung membawa Chelsea menjuarai Premier League dalam dua musim beruntun. Di sanalah Mourinho mendapat julukan The Special One, sebab dia memang pelatih yang spesial.
Namun, Mourinho berselisih dengan pemilik klub, Roman Abramovich di awal musim 2007/08. Masalah inilah yang membuat Mourinho terusir.
Sidwell saat itu menyaksikan secara langsung kepergian Mourinho. The Special One masuk ke ruang ganti dan menyampaikan salam perpisahan. Saat itulah Sidwell melihat banyak pemain hebat seperti Frank Lampard, John Terry dan Didier Drogba menangis.
Sidwell menegaskan tak ada satu pun pemain Chelsea yang tidak meneteskan air mata. Semuanya menangisi kepergian Mourinho.
“Jose (Mourinho) datang ke ruang ganti untuk menyampaikan salam perpisahannya dan memberi sedikit pidato soal betapa bangganya dia dan soal hubungan yang dia bangun dengan para pemain,” kata Sidwell dikutip dari goal internasional.
“Saya melihat sekeliling ruang ganti tersebut dan ada banyak air mata yang turun dari mata para pemain. Saya berbicara soal Didier Drogba, John Terry, Frank Lampard, sebut saja.”
“Tidak ada mata yang kering di ruangan tersebut. Drogba bahkan tak bisa dihibur,” lanjutnya.
Kala itu, Sidwell sebenarnya belum lama bergabung di Chelsea, hanya beberapa bulan. Namun melihat reaksi para pemain, dia menyadari betapa dekatnya Mourinho dengan pemainnya. Mourinho sudah menjalin hubungan yang kuat.
“Dia (Mourinho) berkeliling dan dia memeluk setiap pemain satu per satu.”
“Saya baru berada di sana selama empat atau lima bulan saat itu dan saya ingat berpikir, wow, ini sangat kuat,” tutup Sidwell.
Enam tahun kemudian, Mourinho kembali ke Chelsea dan menjadi juara EPL lagi pada tahun 2013.