oleh

Chelsea Juara, N’Golo Kante Banjir Pujian

Sembilan tahun lalu, N’Golo Kante masih bermain di divisi bawah Liga Perancis. Kini, pria murah senyum itu dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.

Lahir di ibu kota Perancis, Paris, Kante mengawali karier sepak bola profesional bersama klub Boulogne pada 2011.

Saat itu, Boulogne bermain di Ligue 2 atau kompetisi strata kedua Liga Perancis.

Namun, Kante tak mendapatkan menit bermain yang cukup ketika menghuni skuad Boulogne pada musim debutnya. Sepanjang musim 2011-2012, ia tercatat hanya tampil pada satu pertandingan.

Pada akhir musim, Boulogne pun harus turun kasta ke Championnat National atau divisi tiga Liga Perancis.

Namun, bermain di divisi bawah seolah menjadi momentum bagi Kante untuk menunjukkan potensi yang ada dalam dirinya.

Ia tampil pada 37 pertandingan Championnat National 2012-2013 bagi Boulogne. Sayangnya, ia gagal membawa klubnya promosi ke Ligue 2.

Musim berikutnya, N’Golo Kante dilepas ke klub Ligue 2, Caen. Kali ini, ia sukses membawa Caen naik ke Ligue 1. Kante pun tetap menjadi andalan Caen pada musim 2014-2015.

Penampilan apik Kante bersama Caen membuatnya dilirik oleh Leicester City. Pada musim panas 2015, Kante pun pindah ke Inggris.

Kehadiran Kante ikut membantu Leicester mengukir kisah ajaib juara Premier League 2015-2016.

Leicester yang pada musim tersebut tak diperhitungkan, secara mengejutkan tampil sebagai juara Liga Inggris. Kante pun menjadi pilar penting dengan catatan 37 penampilan di Premier League.

Kesuksesan bersama Leicester ia ulangi pada musim berikutnya usai diboyong Chelsea dengan harga 35,8 juta euro.

Kante mencatatkan rekor menjuarai Premier League dengan dua klub berbeda secara beruntun.

Pada musim panas 2018, N’Golo Kante mencapai puncak dunia dengan turut mengantarkan Perancis memenangi Piala Dunia FIFA.

Pada turnamen yang digelar di Rusia tersebut, Kante selalu menjadi pilihan utama pelatih Didier Deschamps pada tujuh laga yang dilalui Perancis termasuk partai final menghadapi Kroasia.

Foto Kante saat mengangkat trofi Piala Dunia dengan wajah malu-malu membuatnya menjadi viral dan menuai banyak pujian.

“(Trofi) itu sangat berat dan berkilau. Kami semua tahu apa arti piala itu. Itu adalah sesuatu yang Anda impikan sejak masih muda,” ungkap Kante waktu itu, dikutip dari Goal.

“Untuk mendapatkannya di tangan Anda, itu mewakili banyak hal, bagi saya, dan untuk orang-orang yang membantu saya berada di sini, dan untuk klub saya. Itu membuat saya tersenyum,” tuturnya.

Selepas Piala Dunia 2018, Kante terus mengukir prestasi bersama Chelsea.

Pada musim 2018-2019, ia meraih gelar Liga Europa. Teraktual, Kante mengantarkan The Blues menjuarai Liga Champions 2020-2021.

Pada partai final Liga Champions kontra Manchester City di Stadion Do Dragao, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB, Chelsea sukses meraih kemenangan tipis 1-0.

Meski Kai Havertz yang mencetak gol tunggal kemenangan The Blues, gelar Pemain Terbaik alias Man Of The Match final Liga Champions 2021 diberikan kepada N’Golo Kante.

Trofi Liga Champions bersama Chelsea pun melengkapi koleksi gelar pemain berusia 30 tahun tersebut. Total, sudah ada enam gelar bergengsi ia raih di level klub dan tim nasional.

Meski kini dinilai sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, sikap N’Golo Kante tidak pernah berubah. Ia tetap seorang pria rendah hati dengan senyum khas yang selalu menghiasi wajahnya.

Biodata N’Golo Kante

Nama lengkap: N’Golo Kante
Tempat, tanggal lahir: Paris, 29 Maret 1991
Usia: 30 tahun
Kewarganegaraan: Perancis
Tinggi badan: 168 cm
Posisi: Gelandang tengah
Kaki dominan: Kanan
Klub saat ini: Chelsea
Nomor punggung: 7
Karier klub junior:

  • 1999-2010 – JS Suresnes
  • 2010-2012 – Boulogne

Karier klub senior:

  • 2012-2013 – Boulogne
  • 2013-2015 – Caen
  • 2015-2016 – Leicester City
  • 2016-sekarang – Chelsea

Karier timnas:

  • 2016-sekarang – Perancis

Gelar:

  • Leicester City: Premier League 2015-2016
  • Chelsea: Premier League 2016-2017, Piala FA 2017-2018, Liga Europa 2018-2019, Liga Champions 2020-2021
  • Perancis: Piala Dunia 2018