oleh

Deschamps Ingin Pogba Lupakan Performa Buruknya

Deschamps Ingin Pogba Lupakan Performa Buruknya

7upcash – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Prancis, Didier Deschamps, sudah memohon Paul Pogba untuk melupakan perform yang jelek waktu bermain bersama Manchester United. Ia memohon pemainnya itu supaya tetap konsentrasi untuk menguatkan Tim Ayam Jantan –julukan Timnas Prancis– di pertandingan persahabatan. Deschamps Ingin Pogba Lupakan Performa Buruknya

Deschamps Ingin Pogba Lupakan Performa Buruknya

Pogba memanglah tengah melakukan masa yang susah mulai sejak kehadirannya ke Old Trafford dari Juventus pada Agustus 2006. Pemain berumur 25 tahun itu bahkan juga sudah tersingkir dari starting line-up Setan Merah –julukan Man United- waktu menjamu Sevilla di leg ke dua sesi 16 besar Liga Champions serta kemenangan atas Brighton serta Hove Albion di Piala FA.

Deschamps mengaku kalau Pogba mungkin saja saat ini ia tengah tidak nikmati karirnya di Old Trafford. Tetapi pelatih berumur 49 tahun itu begitu menginginkan Pogba dapat berkonsentrasi di kompetisi persahabatan melawan Kolombia (Sabtu 24 Maret 2018 dini hari WIB) serta Rusia (Selasa 27 Maret 2018 malam WIB).

“Ini bukanlah masalah yang khusus untuk Paul, hal tersebut terjadi pada panggilan yang berlainan kalau seorang pemain tidak demikian baik atau tengah alami kondisi spesifik di klubnya, ” ungkap Deschamps, Selasa (20/3/2018).

“Bisa jadi Paul disana serta orang lain pada saat yang berlainan, serta saya akan lakukan seperti yang senantiasa saya kerjakan. Saya akan bicara dengannya, untuk tahu, karena saya tidak mempunyai semua elemen, ” imbuhnya.

“Tapi tersebut yang saya katakan pada mereka (skuad). Apa yang terjadi pada akhir minggu serta terlebih dulu tak akan dalam agenda. Kami mesti konsentrasi pada Rusia serta Kolombia. Itu sisi dari pekerjaan kami jadi pelatih, ” lanjutnya.

Tetapi demikian, Deschamps mengerti apa yang dihadapi Pogba kesempatan ini. Menurut dia hal semacam ini lumrah dihadapi oelh semua pemain dengan beragam aspek serta kondisi yang berlainan.

“Jelas, ini yaitu kondisi yang dia tidak mengerti dalam hubungan dengan semua yang dia kerjakan. Ada banyak argumen yang bervariasi. Dia (kelihatannya) tidak dapat bahagia dengan apa yang dia alami dengan klubnya, ” ujarnya.