oleh

Diperayaan Keberhasilan Prancis Menelan Korban Jiwa

Diperayaan Keberhasilan Prancis Menelan Korban Jiwa

7upcashKesuksesan Tim nasional Prancis memenangi Piala Dunia 2018 memakan korban. Simpatisan Les Bleus wafat waktu merayakan keberhasilan merampas titel kedua selama histori. Diperayaan Keberhasilan Prancis Menelan Korban Jiwa

Diperayaan Keberhasilan Prancis Menelan Korban Jiwa

Berlaga di Luzhniki Fase, Rusia, Tim nasional Prancis menang dengan skor 4-2. Kemenangan ini diterima gegap gempita beberapa simpatisan Les Bleus. Euforia juara bukan sekedar merasa di Moskow, Rusia. Di Prancis, situasi perayaan malah lebih tidak teratasi.

Seperti dikutip The Sun, di salah satu kota Annecy, Alpine, seseorang pria berumur 50 tahun meninggal tidak lama sesudah wasit meniup peluit panjang. Lehernya patah disebabkan melompat ke selokan untuk merayakan kesuksesan tim nasional Prancis menaklukkan tim nasional Kroasia.

Sesaat korban yang lain tidak jauh dari Saint-Felix. Seseorang pria berumur 30 tahun juga meninggal sesudah mobil yang ditumpangi menabrak pohon waktu perayaan kemenangan Prancis.

Selain itu, kekacauan juga pecah di beberapa titik. Polisi antihuru-hara CRS bahkan juga hingga sampai turun tangan untuk mengatur kondisi. Serta untuk membubarkan massa, mereka melepas tembakan gas air mata yang dibalas lemparan suar oleh simpatisan Prancis.

Simpatisan Tim nasional Prancis bersorak sesudah Paul Pogba cetak gol ke gawang Kroasia pada final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7/2018), di Champ de Mars, Paris. (AP Foto/Bob Edme)
Kericuhan sangat kronis pecah di dalam kota. Champs Elysee sebagai titik perayaan hingga sampai mesti ditutup sampai pagi hari. Beberapa toko sempat juga dijarah. Sekurang-kurangnya 30 orang bertopeng ski es masuk ke suatu toko Parisian serta menjarah anggur serta sampanye.

” Kerusuhan pecah tidak lama sesudah beberapa orang menampik bubar sampai melalui larut malam. Toko termasuk juga Publicis Drugstore yang dekat dengan Arc de Triumphe juga dijarah, ” tutur salah seseorang sumber di kepolisian. ” Jendela dipecahkan serta polisi yang hadir terserang. Terdapat kericuhan yang betul-betul mengakibatkan kerusakan pesta, ” katanya memberikan.

Pemain tim nasional Prancis, Djibril Sidibe memegang trofi Piala Dunia 2018 waktu merayakan titel juara sesudah menaklukkan Kroasia pada pertandingan final di Luzhniki Fase, Minggu (15/7). Prancis meringkus Kroasia dengan skor akhir 4-2.
Sekitar 4000 polisi sebetulnya sudah ditebar untuk menghadapi kekacauan menyongsong kembalinya Prancis ke final sesudah 2006. Waktu situasi makin tidak teratasi, pihak kepolisian sangat terpaksa tutup beberapa service umum seperti metro serta kereta yang lain.

Permasalahan juga pecah di kota Lyon. Beberapa pemuda mengambuk serta mengakibatkan kerusakan mobil serta membayar tempat sampah. Air mancur yang terdapat di Bordeaux serta Marseille, dan Lyon juga dipenuhi supporter yang membawa suar. Polisi melepas tembakan gas air mata untuk membubarkan massa dari Champs Elysees waktu bentrok dengan supporter nakal.