oleh

Disebut Banyak Yang Memandang Sebelah Mata Lukaku di Piala Dunia

Disebut Banyak Yang Memandang Sebelah Mata Lukaku di Piala Dunia

7upcashPenyerang Belgia di Piala Dunia 2018, Romelu Lukaku, akan selalu mengingat prinsip jangan
lupa bersenang-senang serta nikmati apa yang ada di sela-sela “bertugas” membela negara
pada kejuaraan akbar ini. Disebut Banyak Yang Memandang Sebelah Mata Lukaku di Piala Dunia

Disebut Banyak Yang Memandang Sebelah Mata Lukaku di Piala Dunia

Prinsip yang senantiasa diingat Lukaku itu akan menolongnya dari masalah fikiran karena
sejumlah orang di Belgia diklaimnya tak menghendaki ia sukses di Piala Dunia 2018.

Senin, 18 Juni 2018, di Sochi, penyerang Manchester United berusia 25 tahun ini cetak dua
dari tiga gol kemenangan 3-0 Belgia melawan Panama pada laga pertama mereka di Group G
Piala Dunia 2018.

Walau sukses memborong dua gol kemenangan, namun Lukaku terasa sejumlah suporter Belgia
tak menghargainya serta tak bersimpati pada kemiskinan yang dialaminya semasa kecil.

“Jika anda tak berbarengan saya saat saya tak punya apa-apa, jadi Anda tak dapat benar-
benar memahami saya, ” kata Lukaku.

“Ketika saya berhimpun dengan Chelsea serta saya tak main, saya mendengar mereka
mentertawakan saya. Saat saya dipinjamkan ke West Brom, mereka juga berlaku seperti ini, ”
terang Lukaku.

“Orang-orang ini tak bersama saya saat kami menuangkan air ke sereal kami, ” ia
meneruskan.

Lukaku menulis perihal saat kecilnya serta kesulitannya menopang keluarga dengan jadi
pemain sepak bola profesional untuk media the Players’ Tribune.

Lukaku lakukan debutnya untuk klub kampung halamannya, Anderlecht, sesudah tampak
mengesankan di sekolah sepak bola yang dirusak oleh beberapa momen prasangka.

“Ketika saya berumur 11 tahun, saya bermain untuk tim junior Lierse serta satu diantara
anggota keluarga dari tim lain berupaya menghambat saya untuk masuk ke lapangan, ” kenang
Lukaku.

“Ia seperti sangsi, ‘Berapa umur anak itu? Di mana kartu jati dirinya? Dari mana asalnya?
’” Lukaku melanjutkan.

Lukaku lalu ingat bagaimanakah sesudah ia jadi pemain bintang, beberapa koran yang
menyebutnya yaitu Romelu Lukaku, penyerang Belgia. Namun, saat penampilannya tengah
mengecewakan, mereka menyebutnya Romelu Lukaku, penyerang Belgia keturunan Kongo.

Lukaku, yang bergabung ke Manchester United dari Everton musim panas lalu, cetak 27 gol
dalam kiprahnya di Old Trafford.

Pergelaran di Rusia itu yaitu tampilan keduanya di Piala Dunia. Ia cetak dua gol Belgia
pada 2014.

Lukaku cetak gol perdana Belgia melawan Panama dengan menanduk umpan Kevin de Bruyne. Ia
lalu cetak gol ketiga Belgia dengan mencungkil bla sesudah memperoleh umpan terobosan dari
Eden Hazard.

Lukaku berhimpun dengan skuad 23 pemain tim Belgia bimbingan pelatih Roberto Martinez
berbarengan adiknya, Jordan, yang bermain untuk Lazio.

“Dua anak dari tempat tinggal yang sama serta kondisi yang sama, yang telah berhasil
keluar, ” kata Lukaku. “Saya akan ingat untuk bersenang-senang kali itu. Hidup terlampau
singkat untuk stres serta drama, ” tuturnya.