Borja Valero menandatangani kontrak untuk Inter Milan dari Fiorentina selama jendela transfer musim panas kemarin.
Manajer baru tim, Luciano Spalletti mencoba untuk menjadikannya sebagai pemain dengan peran sentral dalam strategi permainannya.
Spalletti juga bergabung dengan Inter di musim panas, setelah 18 bulan di AS Roma, dan meski tidak mendapatkan bek yang diinginkannya saat bursa transfer, manajer Italia itu senang dengan kondisi skuad timnya saat ini.
“Anda bekerja sebagai kesatuan, sebagai tim, seperti yang dilakukan Napoli,” kata Spalletti kepada Gazzetta dello Sport, seperti dilansir Football Italia.
“Dengan cara itu gelandang kami akan menjadi Nainggolan atau [Arturo] Vidal. Saya memiliki lima pemain hebat untuk tiga posisi.”
“Borja dalam peran Pirlo sangat ideal. Yang lain juga bisa dan harus melakukan sedikit dari segalanya. Saya lebih menyukai orang-orang yang bisa menerima peran marjinal pada poin-poin tertentu.”
“Borja dalam peran Pirlo sangat ideal”
Sementara saat di Juventus, dengan kemampuannya untuk bergerak di sekitar lapangan semakin berkurang, Pirlo dimanfaatkan sebagai ‘deep-playmaker’, yang sering disamakan dengan quarterback NFL dengan kemampuannya untuk melihat dan menciptakan ruang dari jarak jauh.
Bagi Fiorentina musim lalu, Valero menunjukkan kemampuannya untuk mempertahankan penguasaan bola dari lini tengah dengan akurasi rata-rata umpan 89% di Serie A.
Pemain Spanyol itu juga merupakan ancaman kreatif terbaik dari La Viola, menciptakan 61 peluang, 10 di antaranya menghasilkan gol bagi Fiorentina.