oleh

Jose Mourinho Ditawari Gaji Selangit Latih Klub Arab Saudi

Klub Arab Saudi, Al-Hilal nampaknya sahih-sahih serius mengidamkan menjadikan mereka klub paling baik di Asia. Raksasa Arab Saudi tersebut dilaporkan mengidamkan menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru mereka.

Musim 2022/2023 dapat dikatakan menjadi musim yang tidak cukup baik bagi Al-Hilal. Mereka cuman finish di peringkat tiga klasemen akhir Saudi Pro League dan juga mereka kalah di final Perserikatan Champions Asia.

Implikasi kegagalan tersebut, Al-Hilal memecat Ramon Diaz. Instruktur asal Argentina tersebut diakui gagal menjalankan tugasnya supaya mereka mulai melacak manajer baru.

GFFN melaporkan bahwa Al-Hilal telah mengantongi siapa calon manajer baru mereka. Klub Arab Saudi tersebut berencana untuk merekrut Jose Mourinho sebagai juru strategi mereka.

Laporan di Arab Saudi, yang dikutip Yallakora, perlihatkan bahwa presiden Al Pakar Walid Moaz sudah bertemu bersama dengan Mourinho di London terhadap Jumat.

Terkecuali Mourinho jadi instruktur Al Pakar, maka Mou akan menggantikan instruktur sebelumnya, yakni Pitso Mosamine yang mengantarkan team ke perserikatan primer.

Layaknya diketahui, Al Pakar musim lalu bermain di divisi 2 Perserikatan Arab sehabis mengalami degradasi. Tapi cuman semusim disana, dikarenakan team harapan Jeddah ini segera mampu ulang ke Perserikatan Pro Saudi.

Walaupun bermain terlampau baik di Al Pakar, pemilik klub tampaknya saksikan Mosimane sebatas sebagai batu loncatan, dan kini muncul laporan Jose Mourinho ditargetkan untuk mengambil alih team.

Al Pakar sendiri dengan tiga team lainnya di Perserikatan Pro Saudi (Al Nassr, Al Ittihad, Al Hilal), udah mendapat suntikan dana yang memadai besar sehabis klub diakuisisi lewat Dana Investasi Publik oleh Pangeran Arab.

Hal tersebut mengakibatkan team itu punyai dana yang memadai dan memungkinan untuk mendatangkan pemain dan juga instruktur top berasal dari Eropa.

Al Pakar juga dilaporkan akan mendatangkan gelandang Manchester City Ryad Mahrez.

Untuk tersebut, wajar jikalau mereka mengincar instruktur yang mereka yakini berstatus serupa dan sanggup menanggulangi pemain sekaliber yang mirip.