oleh

Kemenangan Para Anak Muda di Piala Dunia 2018

Kemenangan Para Anak Muda di Piala Dunia 2018

7upcash“Betapa mengagumkan! Ini ialah team muda, yang ada di pun cak dunia, ” kata Pelatih Prancis, Didier Deschamps, sesudah membawa timnya menaklukkan Kroasia 4-2 pada final Piala Dunia 2018 Minggu yang tadi, 15 Juli. Kemenangan Para Anak Muda di Piala Dunia 2018

Kemenangan Para Anak Muda di Piala Dunia 2018

“Beberapa ialah juara pada umur 19 tahun . Kami tidak mainkan laga besar namun kami tunjukkan mutu mental. Serta, kami sukses cetak empat gol. Mereka patut menang, ” Deschamps meneruskan.

Pasukan muda Prancis ini, Dechamps melanjutkan komentarnya, telah berusaha keras dan melalu i momen-momen ujian yang berat semenjak mereka ditaklukkan Portugal pada final Piala Eropa 2016 yang berjalan di negara mereka.

“Kemenangan ini ialah bukanlah mengenai saya. Ini mengenai beberapa pemain yang memenangkan laga. Sepanjang 55 hari, kami banyak bekerja. Kami bangga berubah menjadi Prancis, berubah menjadi Blues. Kemenangan laga ini ialah buat mereka. Jayalah Republik, ” kata Deschamps.

Untuk kedua kalinya sesudah 1998, Prancis berubah menjadi juara dunia. Pada laga babak final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskwa, Rusia, Minggu 15 Juli, Prancis menaklukkan Kroasia 4-2.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, mengulang kesuksesan menjadi pemain pemain. Pada pertandingan final Piala Dunia 1998 di Stade de France, Saint Dennis, Paris, Prancis, Deschamps tampak di lapangan menjadi kapten yang memimpin Zinedine Zidane serta kawan-kawan menaklukkan Brasil 3-0.

Deschamps menyusul jejak Frans Beckenbauer dari Jerman serta Mario Zagallo dari Brasil yang memenangkan Piala Dunia menjadi pemain serta pelatih.

Sama dengan pada Piala Dunia 1998, Prancis mencapai kesuksesan karena kombinasi di antara pemain dari beragam asal dengan sebagiannya merupakan keturunan golongan imigran.

Kylian Mbappe, Ngolo Kante, Blaise Matuidi, serta Paul Pogba, contohnya, di tim bimbingan Deschamps saat ini memperingatkan pada Lilian Thuram, Zinedine Zidane, Marcel Desailly, serta Youri Djorkaeff pada team Les Bleus 1998.

Dalam laga semalam di stadion nasional Rusia itu, gol pertama untuk kelebihan Prancis dengan diawali gol bunuh diri yang dikerjakan penyerang Kroasia, Mario Mandzukic, di menit ke-18. Mandzukic punya maksud bermaksud menangkap bola dari sepakan bebas penyerang Prancis, Antoine Griezmann, dengan sundulannya. Namun, tandukan Mandzukic malah mengakibatkan bola melambung diatas jangkauan penjaga gawang Danijel Subasic serta masuk ke gawangnya sendiri.

Di menit ke-29, Kroasia sukses menyamakan posisi melalu i gol yang diciptakan Ivan Perisic dengan sepakan kaki kirinya yang membobol gawang penjaga gawang Hugo Lloris.

Sembilan menit lalu, Prancis unggul lagi melalu i tembakan Antoine Griezmann melalu i tembakan penalti. Hadiah penalti dikasihkan pada Prancis sesudah Perisic menyingkirkan bola yang masuk ke kotak penalti timnya dengan tangan. Hal tersebut ditetapkan wasit sesudah lihat rekaman dari piranti Video Assistant Referee (VAR).

Dalam babak kedua , Prancis jadi besar kelebihan. Menit ke-59, gelandang Paul Pogba membobol gawang Kroasia. Pogba melepas sepakan keras di dekat kotak penalti Kroasia. Bola diblok lawan serta namun kembali dikuasai Pogba. Gelandang Manchester United ini lalu mengecoh penjaga gawang Kroasia dengan sepakan kaki kirinya.

Di menit ke-65 giliran pemain sayap dari Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, cetak gol ke empat kelebihan Prancis. Pada umur 19 tahun , Mbappe berubah menjadi pemain remaja pertama yang cetak gol pada final Piala Dunia semenjak Pele mengerjakannya beberapa puluh tahun lalu .

Empat menit lalu, Mandzukic mengecilkan ketertinggalan Kroasia dengan menjebol gawang Prancis dengan memotong operan balik di lini belakan g lawan.

Posisi 4-2 untuk kemenangan Prancis bertahan hingga sampai wasit meniup peluit akhir di menit ke-90+4 atau hingga sampai injury time sebutan lain tambahan waktu berjalan sepanjang 4 menit.

Susunan pemain :

Prancis : Lloris, Pavard, Varane, Umtiti, Hernandez, Pogba, Kanté (Steven Nzonzi 55), Mbappé, Griezmann, Matuidi (Corentin Tolisson 75, Giroud (Nabil Fekir 82).

Kroasia : Subasic, Vrsaljko, Strinic (Marko Pjaca 82), Lovren, Vida, Rakitic, Modric, Brozovic, Perisic, Mandzukic, Rebic (Andre Kamaric 75).

Wasit : Nestor Pitana (Argentina)

Gol : Prancis : Mario Mandzukic (bunuh diri) 18, Antoine Griezmann penalti-38, Paul Pogba 59, Kylian Mbappe 65.
Kroasia : Ivan Perisic 28, Mario Mandzukic 69.