oleh

Mata serta Guardiola Geram dengan Aksi Sterling

Mata serta Guardiola Geram dengan Aksi Sterling

7upcash – Manchester City memang sukses memenangkan Derby Manchester. Tetapi ada satu perihal yang nampaknya membuat Pep Guardiola sebal di pengujung pertandingan. Apakah itu? Mata serta Guardiola Geram dengan Aksi Sterling

Mata serta Guardiola Geram dengan Aksi Sterling

Pada pertandingan kontra Manchester United yang digelar di Etihad Fase, Minggu (11/11/2018) dini hari WIB, City menang dengan skor 3-1. City unggul 2-0 duluan melalui gol Bernardo Silva serta Sergio Aguero sebelum penalti Anthony Martial mengecilkan skor.

City lalu pastikan kemenangan 3-1 melalui Ilkay Guendogan. Hasil itu membuat City kembali pada puncak klassemen menggeser Liverpool yang menang atas Fulham.

Walau menang serta melalui interval internasional di posisi paling atas, hasil itu bisa jadi tidak membuat Guardiola senang seutuhnya. Diantaranya berkaitan tindakan pemain kesayangannya, Raheem Sterling, di menit-menit akhir laga.

City dalam posisi menyerang serta bola dikuasai Sterling di sisi kiri yang lalu menggiringnya ke tepi lapangan. Sterling sebetulnya miliki kans untuk dapat menyerang langsung ke kotak penalti tetapi tidak dikerjakan.

Untuk mengulur waktu, Sterling justru menunjukkan tindakan mengecoh bola atau arti populernya, showboating, yang lalu membuat jengkel Juan Mata yang ada di dekatnya. Tidak lama sesudahnya semprit panjang berbunyi serta Mata langsung mendekati Sterling sekalian menunjuknya.

Sesudah laga, Guardiola langsung mendekati Sterling serta merangkulnya sekalian tunjukkan raut muka sebal. Guardiola lumayan lama terlibat perbincangan walau Sterling ikut menunjukkan ekspresi tidak sepakat dengan manajernya.

“Saya begitu senang dengan permainannya. Langkah terbaik untuk mengawasi kemenangan ini ialah selalu mainkan bola. Itu langkah terbaik. Serta mereka mengerjakannya dengan Leroy serta Phil, mereka lakukan itu,” tutur Guardiola seperti diambil Soccernet.

“Situasinya ialah mereka mengatur bola seutuhnya saat pertandingan tersisa dua atau tiga menit. Bertahan balik bukan langkah terbaik, sebab apa pun dapat berlangsung,” sambungnya.

“Tetapi ia lakukan tindakan menggoreng bola, harusnya kami tidak lakukan itu, tetapi ia masih tetap muda serta semakin lebih baik lagi,” tutupnya