Melihat Juara Bertahan Terburuk Di Liga Champion
7upcash – Real Madrid juara Liga Champions dua musim beruntun (2015-2016 dan 2016-2017), tidak ada tim
yang dapat melakukannya, terhitung mulai sejak pertandingan antarklub Eropa itu beralih format
pada 1992-1993. Walau tidak ada tim yang dapat juara dua musim beruntun, bukanlah berarti sang
juara bertahan senantiasa mentok di fase awal/grup. Melihat Juara Bertahan Terburuk Di Liga Champion
Sejak di gelar pada 1992-1993, cuma satu kali juara bertahan yang segera berhenti di fase
group. Catatan jelek itu dihadapi Chelsea pada Liga Champions 2012-2013, sesudah sebelum
memenangkan arena yang sama pada 2011-2012.
Pada Liga Champions 2011-2012, Chelsea jadi juara sesudah di final menaklukkan tuan-rumah
Bayern Munich di partai puncak. Pencapaian itu buat sang pelatih, Roberto Di Matteo, dielu-
elukan. Terlebih itu adalah titel Liga Champions perdana untuk Chelsea.
Tetapi, keadaannya segera beralih 360 derajat semusim lalu. Di Liga Champions 2012-2013,
London Biru tergabung di Group E Dengan Juventus, Shakhtar Donetsk serta Nordsjaelland.
Sesudah melalui enam kompetisi, Eden Hazard serta kawan-kawan mengemas 10 poin, hasil dari
tiga menang, satu imbang serta dua kalah. Hasil itu meletakkan mereka di tempat tiga yang
otomatis tidak berhasil maju ke 16 besar.
Sesungguhnya koleksi 10 poin Chelsea sama juga dengan raihan Shaktar Donetsk di tempat dua.
Tetapi, Shakhtar unggul head-to-head atas Chelsea. Waktu itu, Chelsea menang 3-2 di Stamford
Bridge, tetapi kalah 1-2 di markas lawan.
Sesungguhnya agregat keduanya sama 4-4. Tetapi, Chelsea kalah agresivitas gol tandang hingga
mesti ikhlas terlempar ke 32 besar Liga Eropa 2012-2013 serta buat pelatih Roberto Di Matteo
dipecat
Setelah itu, Chelsea menunjuk Rafael Benitez jadi suksesor Di Matteo. Hebatnya, Chelsea
memakai benar peluang mentas di Liga Eropa serta keluar jadi kampiun sesudah di final
menaklukkan Benfica 2-1.