oleh

Sheffield United Menawarkan Sang Kiper Kepada Arsenal Seharga 40 Juta Pounds

Status penjaga gawang yang terdegradasi dari Premier League seharusnya membuat Aaron Ramsdale bisa dipatok murah. Tapi Sheffied United berani memasang harga 40 juta pounds (Rp764 Miliar) ketika Arsenal datang meminang sang kiper.

Setelah melalui proses negosiasi, kedua klub akhirnya menyepakati harga 30 juta pounds untuk transfer Ramsdale ke Emirates Stadium. Keputusan Arsenal menggelontorkan uang sebanyak itu untuk Ramsdale cukup mengejutkan publik.

Belum ada yang tahu Ramsdale akan tampil apik. Kala itu, publik hanya mengenalnya sebagai kiper yang kebobolan 68 gol dari 42 penampilan dan turut bertanggung jawab atas terdegradasinya Sheffield United musim lalu.

Tidak heran kalau publik mengernyitkan dahi pada saat itu. Tetapi, yang mereka tidak tahu, ternyata Arsenal bisa saja terpaksa merogoh kocek lebih dalam karena Sheffield United mematok harga lebih besar.

Ramsdale berbicara blak-blakan soal kelakuan Sheffield saat menjadi tamu dalam kanal Youtube kiper Watford, Ben Foster, baru-baru ini. Ia mengatakan kalau the Blades mematok harga 40 juta pounds untuknya.

“Angka yang mereka lemparkan, ada beberapa kali saya sampai tidak habis pikir, dan saya berkata, ‘bagaimana bisa seseorang berkata 40 juta pounds buat saya?’,” tutur kiper berumur 23 tahun tersebut.

Ramsdale juga mengungkap kalau Sheffield sempat menolak tawaran Arsenal untuk meminangnya beberapa kali. Sampai akhirnya ia memutuskan turun tangan untuk menyelesaikan transfer saga tersebut.

“Sampai pada titik saya berkata, ‘saya paham dari mana anda berasal tapi inilah yang saya inginkan’, dan mereka berkata bahwa mereka takkan menghalangi jika ada tawaran masuk. Lalu ada tawaran datang dan mereka menolaknya,” lanjutnya.

Bagi Ramsdale, adalah hal yang logis kalau klub menolak tawaran klub lain dan memberikan kontrak baru untuknya. Namun Sheffield tidak melakukan itu. Dan perkataan salah satu petinggi klub membuatnya tak bisa menahan diri lagi.

“Seseorang di klub, saya takkan menyebut nama, berkata: ‘Kami tidak meminta dia menerima bayaran lebih sedikit saat kebobolan gol pada awal tahun lalu’,” ungkap Ramsdale.

“Dan itulah momen ketika saya berkata, ‘Tidak, saya takkan bermain melawan West Brom, lakukan saja sesuka anda’. Lalu saya tidak berlatih dalam dua hari pertama,” pungkasnya.

Setelah melakukan aksi mogok tersebut, barulah Sheffield melunak dan membiarkannya pergi ke Arsenal. Keputusan yang tepat karena Ramsdale kini menjadi salah satu pemain idola dari klub berjuluk the Gunners tersebut.