oleh

Sriwijaya Patut Waspadai Ketajaman Dari Zah Rahan

Sriwijaya Patut Waspadai Ketajaman Dari Zah Rahan

7upcash – Manajer dari klub Sriwijaya FC (SFC), Rahmad Darmawan, mewaspadai pemain Madura United, Zah Rahan, karna mempunyai skill yang cukup lengkap jadi gelandang serang. Rahmad menyebutkan hal semacam ini dikerjakan karna gerakan Zah Rahan di lini tengah bisa merepotkan Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC– yang membidik mencapai poin waktu bertemu di Pamekasan pada Sabtu (7/4/2018) sore WIB. Sriwijaya Patut Waspadai Ketajaman Dari Zah Rahan

Sriwijaya Patut Waspadai Ketajaman Dari Zah Rahan

” Zah Rahan lama dengan saya waktu saya melatih Sriwijaya. Dengan Zah Rahan, kami bisa empat piala, satu di liga serta tiga di Copa. Waktu saya melatih di Malaysia, saya ketemu lagi dengan Zah Rahan, tapi telah di klub yang berlainan. Saya saksikan dengan kualitas dia masih tetap sama, masih tetap bagus, serta saat ini tambah baik lagi karna telah tambah lebih pandai, ” tutur Rahmad Darmawan, Jumat 6 April 2018.

Pertandingan ini mempertemukan kembali Rahmad Darmawan dengan Zah Rahan Krangar yang sempat bahu-membahu membawa Laskar Wong Kito mencapai masa keemasan. Walau Zah telah tambah lebih baik, RD tidaklah terlalu cemas karna kekuatannya dinilai imbang dengan pemain yang dipunyai SFC sekarang ini, yakni Makan Konate.

” Imbang (Zah Rahan) dengan Konate. Jadi pertandingan besok juga akan ramai, ” kata pensiunan perwira menengah TNI AL ini.

Walau berasumsi Zah Rahan begitu beresiko, RD meyakinkan akan tidak memberikan instruksi pengawalan spesial pada bekas anak asuhnya itu.

” Kami dengan kolektif cermati Zah Rahan. Bingung juga soalnya, pegang Zah Rahan ada Greg, pegang Greg ada Nurcahyo, ada Bayu Gatra, Beto. Wah akeh mas, ” kata RD juga.

Gelandang Sriwijaya FC, Makan Konate, mengapresiasi penilaian sang pelatih yang membandingkannya dengan sosok Zah Rahan. Ia terasa bangga dengan penilaian yang didapatkan Rahmad padanya. Untuk menyamakan level Zah Rahan, Konate juga juga akan berusaha keras di kompetisi kelak untuk menolong keberhasilan SFC seperti waktu diperkuat satu diantara legendanya.

” Saya tertarik dengan Zah Rahan. Dia pemain bagus. Tapi ini sepakbola, kami bukanlah duel satu lawan satu, tapi kami main tim 11 lawan 11. Jadi, saya siap bantu tim untuk menang, ” kata Konate.