oleh

Swedia, Rusia, Turki dan Polandia Jadi Kuda Hitam EURO 2020

Perdebatan tentang siapa saja yang layak jadi favorit untuk mengangkat trofi Piala Eropa 2020 sudah mulai memanas. Namun dalam sepak bola, tidak selalu tim besar yang layak jadi perbincangan.

Tentu saja memperdebatkan siapa calon juara sangat menyasikkan. Nama tim-tim besar dengan tradisi sepak bola yang kuat akan mendominasi.

Namun, sekali lagi, beberapa tim yang kadang dianggap sebelah mata, tiba-tiba bisa mengejutkan semua orang di turnamen-turnamen besar. Publik sepak bola dunia tentu masih ingat ketika di luar dugaan Yunani bisa menjuarai Piala Eropa 2004.

Kisah heroik seperti itu mungkin saja terulang pada Piala Eropa 2020. Berikut ini empat tim yang diprediksi bisa menjadi kuda hitam pada Euro 2020.

1. Polandia

Polandia bisa dipertimbangkan menjadi salah satu kuda hitam pada Piala Eropa 2020. Mereka memang tidak berhasil lolos dari babak penyisihan grup di Piala Dunia 2018, tetapi berstatus perempat finalis di Piala Eropa 2016.

Setelah tampil mengesankan pada kualifikasi Grup G, mereka akan menjadi salah satu tim yang layak diwaspadai untuk melangkah lebih jauh ke babak sistem gugur.

Polandia datang ke Piala Eropa 2020 dengan diperkuat pemain terbaik di dunia, Robert Lewandowski. Setelah penampilan di bawah standar di Piala Dunia 2018, Lewandowski dan rekan-rekannya akan bertekad untuk meninggalkan jejak mereka di Piala Eropa.

Skuad Polandia terdiri dari beberapa nama besar di klub sepak bola Eropa. Wojciech Szczesny adalah salah satu penjaga gawang terbaik di dunia sementara pemain Napoli Piotr Zielinski yang saat ini diincar oleh Liverpool akan memimpin lini tengah. Pemain seperti Krzysztof Piatek dan Jan Bednarek juga memiliki pengalaman bermain di liga top Eropa.

Polandia berada di Grup E bersama Spanyol, Swedia, dan Slovakia. Spanyok jelas difavoritkan sebagai juara grup, sehingga perebutan tempat kedua akan terjadi langsung antara Swedia dan Polandia.

2. Turki

Turki berpotensi menciptakan kejutan di Piala Eropa 2020. Memiliki beberapa pemain yang berkompetisi di liga-liga top dan dalam atmosfer yang sangat kompetitif setiap pekan akan membantu mereka mengatasi tekanan di Piala Eropa.

Gelandang Hakan Calhanoglu (AC Milan) adalah bintang mereka, sementara Merih Demiral dari Juventus dan Caglar Soyuncu dari Leicester City akan menjaga pertahanan. Skuad mereka juga merupakan perpaduan yang baik antara pemain berpengalaman dan muda.

Turki tergabung di Grup A bersama Italia, Wales, dan Swiss. Meskipun grup tersebut terlihat sedikit tangguh di atas kertas, Turki memiliki kualitas untuk melangkah jauh.

3. Rusia

Rusia membuat fans dan para pakar terkesan dengan penampilan yang menginspirasi di Piala Dunia 2018. Mereka pasti ingin membuktikan penampilan mereka di rumah sendiri bukanlah kebetulan semata.

Mengingat kualitas yang dimiliki, tidak mengherankan jika mereka bisa melangkah jauh di Piala Eropa 2020. Dua bintang terbesar mereka adalah Aleksandr Golovin AS Monaco dan Denis Cheryshev dari Valencia.

Rusia ditempatkan di Grup B bersama Belgia, Denmark dan Finlandia. Sementara Belgia difavoritkan untuk memuncaki grup, fokus Rusia adalah mengalahkan Denmark dan Finlandia.

Rusia akan mengandalkan kepercayaan diri dan pengalaman dari Piala Dunia 2018, termasuk saat berhasil mengalahkan Spanyol yang bertabur bintang.

4. Swedia

Salah satu pembicaraan hangat dari Piala Eropa 2020 adalah kembalinya Zlatan Ibrahimovic ke tim nasional. Publik sepak bola telah melihat telah melihat bagaimana ia mengubah AC Milan. Jadi, tidak akan menjadi kejutan besar jika kehadirannya juga mengubah nasib Timnas Swedia.

Swedia berada di Grup E bersama Spanyol, Polandia, dan Slovakia. Mereka berpeluang akan lolos ke babak sistem gugur di depan Polandia dan Slovakia. Dan segalanya mungkin terjadi di babak gugur, karena ada pemain seperti Ibrahimovic di skuad mereka.

Swedia juga memiliki pemain seperti Victor Lindelof, Dejan Kulusevski, dan Emil Forsberg untuk membantu Zlatan Ibrahimovic.