prediksicash.com – Pemain-pemain Barcelona mulai kesulitan menembus tim inti timnas Spanyol. Barca tak lagi melahirkan pemain-pemain asli Spanyol yang dianggap layak membela timnas di turnamen internasional.
Kondisi ini sungguh berbeda dengan penampakan timnas Spanyol beberapa tahun lalu. Kala itu, di era kejayaan Xavi-Iniesta, timnas Spanyol justru dipenuhi pemain-pemain Blaugrana dengan taktik tiki-taka.
Menurut Sport, Spanyol sebenarnya sudah mulai berevolusi sejak Piala Dunia 2014 lalu. Gaya bermain Spanyol tak lagi meniru Barca sepenuhnya. Mereka bermain lebih luwes dan fleksibel, tergantung pada permainan lawan.
Pada 12 Oktober 2015, hampir empat tahun lalu, Vicente del Bosque menurunkan skuad Spanyol tanpa satu pun pemain Barcelona. Melawan Ukraina, laga itu sebenarnya tidak berarti, Spanyol sudah pasti lolos ke Euro 2016.
Tiga tahun berselang, hal yang sama terulang. Luis Enriquem pada 11 Oktober 2018, menurunkan tim Spanyol melawan Wales tanpa satu pun pemain Barca.
Kini, tidak lama berselang, Roberto Moreno menurunkan tim tanpa pemain Barca saat menghadapi Kepulauan Faroe di kualifikasi Euro 2020, Senin (9/9/2019).
Penjelasan keputusan ini terletak pada minimnya pemain-pemain Spanyol yang dikembangkan Barca.
Sergi Roberto merupakan pemain teranyar Barca yang menjalani debut di timnas Spanyol pada Maret 2016. Sejak saat itu, Barca belum menyumbang pemain lagi pada negara.
Sebelum Sergi Roberto, ada Gerard Deulofeu dan Denis Suarez. Kedua pemain ini hanya pemain kelas pinjaman Barca, bukan pemain inti.
Tanpa pemain-pemain yang bersinar di tim inti Barca, sulit bagi mereka untuk menembus tim Spanyol. Moreno sebenarnya mengenali pemain-pemain muda Barca, tapi tetap saja dia hanya bisa memilih pemain yang punya pengalaman di level senior.
Saat ini, hanya Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Sergi Roberto yang layak dipanggil Spanyol.