Tottenham Seperti Jatuh dan Tertimpa Tangga
7upcash – Seperti telah jatuh tertimpa tangga. Demikianlah Spurs waktu melawan Manchester United. Kalah 0-1 di markas sendiri, penyerang andalan Spurs, Harry Kane mengamali cedera cukup serius serta mesti mangkir dua bulan. Tottenham Seperti Jatuh dan Tertimpa Tangga
Menurut Physioroom, Harry Kane diperkirakan baru dapat kembali bermain pada 16 Maret 2019 saat Tottenham melawan Crystal Palace. Berarti, ia mesti mangkir dalam 12 pertandingan yang dijalani Spurs di empat pertandingan. Misal Spurs maju ke final Carabao Cup, jumlahnya pertandingan yang perlu dilalui tiada sang penyerang makin bertambah satu.
Sebagian besar, sekitar delapan laga, mesti ditinggalkan Harry Kane di Premier League. Bekasnya, dua pertandingan di Liga Champions, yaitu set 16-besar menantang Borussia Dortmund, serta satu partai semasing di Carabao Cup serta Piala FA.
Pada umumnya, sebetulnya Tottenham tidak butuh terlalu cemas. Statistik mereka tiada sang penyerang masih positif. Semenjak 2014-15, ada 68 laga yang dijalani Spurs tanpanya. Akhirnya, mereka memperoleh 38 kemenangan, 11 kali seri, serta 19 kali kalah.
Meski begitu, Mauricio Pochettino serta anak-anak asuhnya tidak dapat jemawa. Musim ini, ia memberi 20 dari 72 gol yang dibikin Spurs di semua arena. Pemain lain yang sekarang ini juga cetak gol dalam jumlahnya dua digit hanya Son Heung-min dengan 11 gol. Itu juga, ia akan mangkir untuk menguatkan tim nasional Korea Selatan di Piala Asia.
Tidak cuma itu, figur sang penyerang sangat bisa dihandalkan waktu melawan laga-laga besar. Dalam 12 pertandingan yang peluang ditinggalkan Kane sebab cedera, Tottenham mesti melakukan beberapa big match.
Selain dua pertandingan melawan Dortmund pada 16-besar Liga Champions, ada dua partai menantang Chelsea. Satu di Carabao Cup, satu di Premier League. Lantas, ada satu laga Derbi London Utara menantang Arsenal.
Statistik tunjukkan peranan besar Harry Kane waktu melawan klub-klub teras itu. Musim ini, sang penyerang selalu cetak gol waktu melawan The Blues. Pada pertandingan kedua di leg I semi final Carabao Cup, ia justru jadi pembuat gol tunggal dari titik penalti.
Catatan melawan Arsenal juga tidak kalah bagus. Dalam delapan pertemuan paling akhir di Premier League, penyerang berusia 25 tahun itu cuma sekali mangkir memberi gol. Dalam tujuh pertandingan dengan golnya, cuma sekali Spurs kalah. Bekasnya, tiga kali menang serta tiga kali juga seri.
Selain itu, melawan Dortmund, Harry Kane miliki catatan menarik. Dalam tiga pertemuan, Tottenham cuma menang saat ia cetak gol. Itu berlangsung pada babak group Liga Champions musim lalu.
Di kandang sendiri, penyerang yang sekarang jadi kapten tim nasional Inggris itu cetak dua gol dalam kemenangan 3-1. Mengenai di kandang lawan, peran satu golnya membuat Spurs menang 2-1.
Menilik catatan itu, begitu beralasan jika Pochettino menyebutkan kehilangan Harry Kane ialah musibah besar. Tiada sang penyerang, peluang Tottenham kehilangan poin serta terpuruk jelas semakin besar. Sang manajer pasti mesti memutar otak lebih keras untuk temukan jalan keluar pas.