oleh

Xabi Alonso Menilai Klopp Adalah Kunci Kendali Emosi Liverpool

Xabi Alonso Menilai Klopp Adalah Kunci Kendali Emosi Liverpool

7upcashLiverpool membutuhkan Jurgen Klopp bila mereka menginginkan mengatur tekanan yang begitu
besar di final Liga Champions, menurut bekas pemain Liverpool Xabi Alonso. Xabi Alonso Menilai Klopp Adalah Kunci Kendali Emosi Liverpool

Xabi Alonso Menilai Klopp Adalah Kunci Kendali Emosi Liverpool

Diluar dugaan The Reds tampil mengesankan dengan lolos hingga ke final di Kiev untuk
melawan Real Madrid, yang berupaya mencapai trofi ke-3 Liga Champions berturut-turut.

Demikian sebaliknya, tak ada anggota skuad Liverpool yang sempat tampil di final
pertandingan ini, dengan cuma Klopp sendiri yang dapat menjangkau final Liga Champions
waktu Borussia Dortmund kalah dari Bayern Munchen pada musim 2012/2013.

Bekas pemain internasional Spanyol Xabi Alonso, yang nikmati berhasil baik di Liverpool
ataupun Real Madrid, yakin kalau pengalaman sang pelatih Jerman di final itu membuatnya
perlu untuk jadi jembatan kesenjangan antara dua regu.

“Ini bukanlah laga final pertama untuk Jurgen Klopp. Jadi dia yaitu pemimpin. Dia butuh
mendinginkan beberapa pemain supaya siap untuk emosi sebesar itu, ” kata Alonso pada
website klub Liverpool.

“Bagi para pemain Real Madrid, ini sebaliknya. Mereka sudah memainkan demikian banyak
final dalam beberapa tahun terakhir, jadi mereka bisa mengelola kondisi ini dengan lebih
baik. Kelak cuma ada saat 90 menit untuk kedua belah pihak, jadi apapun dapat terjadi. ”

“Tentu saja begitu baik untuk dapat mempunyai pengalaman itu. Namun juga bagus untuk
mempunyai kegembiraan itu, rasa lapar itu, namun Anda butuh mengatur dan jangan ada
terlalu banyak relaksasi serta motivasi terlalu berlebih. ”

Alonso mengaku dia merasa bingung mesti memihak siapa pada final hari Sabtu malam saat
setempat di Kiev.

Gelandang yang telah pensiun itu cetak gol kemenangan Liverpool atas AC Milan pada 2005
serta mencapai medali kedua saat Real Madrid mengangkat trofi sembilan tahun lalu.

“Saya menyukai kedua klub. Saya cukup beruntung untuk memenangi trofi ini dengan kedua
klub ini hingga untuk saya sulit untuk pilih satu diantara serta saya akan suka apapun
yang terjadi, itu pasti, ” tuturnya.

“Final dengan Madrid, dengan Liverpool … kami sudah lihat di Liga Champions, tahapan yang
berbeda, demikian beberapa hal tidak terduga sudah terjadi hingga saya siap untuk semua
suatu hal serta semua suatu hal yang dapat terjadi. ”