oleh

Alasan Kenapa Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne Tidak Jadi Direkrut Juventus

Laporan di Italia mengungkapkan bahwa Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne pernah masuk radar transfer Juventus pada tahun 2013 silam.

Menurut laporan dari Gazzetta dello Sport, Salah dan De Bruyne saat itu masuk dalam radar direktur Juventus, Federico Cherubini. Sang direktur sendiri baru gabung Bianconeri pada tahun 2012.

Salah masih bermain di Basel. Sementara De Bruyne masih bermain di Werder Bremen, dengan status pinjaman dari Chelsea.

Laporan itu menyebut bahwa Cherubini sangat terpikat dengan Salah dan De Bruyne. Ia pun rela bolak-balik mengunjungi Swiss dan Jerman untuk mengamati permainan kedua pemain tersebut.

Federico Cherubini saat itu memantau sejumlah pemain muda di penjuru Eropa. Ia kemudian berhasil mendapat nama-nama pemain yang ingin direkrutnya ke Juventus.

Termasuk Mohamed Salah dan Kevin de Bruyne. Akan tetapi kemudian rekomendasi Cherubini ditolak oleh Juventus.

Alasannya, Salah dan De Bruyne masih terlalu hijau. Manajemen Juventus saat itu lebih ingin mencari pemain-pemain yang lebih berpengalaman.

Pada akhirnya, Salah kemudian dibeli oleh Chelsea. De Bruyne kemudian gagal di Chelsea dan dibeli Wolfsburg dan kemudian Manchester City pada tahun 2015.

Cerita Juventus melewatkan calon bintang besar tak berhenti sampai di situ. Mereka juga pernah tak merekrut Erling Haaland saat ia masih Norwegia.

Haaland saat itu masih bermain di klub di kampung halamannya di Norwegia, Molde. Ia masih berusia 17 tahun.

Federico Cherubini membeberkan apa alasan Juventus gagal meyakinkan Erling Haaland untuk pindah ke Juventus. Ia mengatakan saat itu Juve tak bisa menjamin Haaland main di tim utama.

“Pemain muda bisa takut dipinjamkan, kami berada di awal proyek U23 kami dan mungkin perspektif yang kami tawarkan kepadanya tidak terlalu menarik,” ungkap Cherubini pada Tuttosport.

Mohamed Salah sekarang menjadi penyerang kelas dunia. Demikian juga dengan Kevin De Bruyne yang menjadi gelandang papan atas.