oleh

Baru Berusia 15 Tahun, Luka Romero Debut di La Liga Spanyol

Luka Romero resmi menjadi pemain termuda yang tampil di La Liga. Ia mencatatkan rekor itu saat Real Mallorca berjumpa Real Madrid, Kamis (25/6/2020).

Luka Romero lahir pada 18 November 2004. Pelatih Mallorca, Vicente Moreno, sebenarnya telah membawa sang remaja awal bulan ini masuk skuat kala bersua Villarreal, namun debutnya baru terjadi kala berjumpa Real Madrid.

Masuk menggantikan Iddrisu Baba, Luka Romero melakoni debutnya di La Liga tepat ketika berusia 15 tahun 219 hari, mengalahkan rekor pemain termuda yang bertahan selama 89 tahun lamanya.

Ya, Luka Romero yang berdarah Argentina dan Meksiko itu memecahkan rekor milik Francisco Bao Rodriguez atau dikenal dengan nama Sanson. Pada 1939, Sanson menjadi pemain termuda saat dimainkan Celta Vigo dalam usia 15 tahun 255 hari.

Luka Romero menghabiskan lima tahun di tim muda Mallorca hingga akhirnya mendapatkan kesempatan tampil untuk pertama kalinya di pentas La Liga.

“Saya hanya bisa meyakinkan kepadanya kalau dia pasti bisa. Dia cuma bocah berusia 15 tahun,” kata Vicente Moreno.

“Yang jelas, dia memang layak untuk tampil. Sebelum dia masuk lapangan, saya taruh tangan saya di dadanya, detak jantungnya cepat sekali, 300 km per jam rasanya,” ujarnya lagi.

Selain status pemain termuda di La Liga, berikut ini rangkuman fakta menarik Luka Romero lainnya, termasuk pernah dilarang membela Barcelona.

Luka Romero lahir di Durango, Meksiko. Namun, ia saat ini mengantongi tiga paspor. Selain Meksiko, ia juga memiliki paspor Spanyol dan Argentina.

Itu artinya, ia masih bisa memilih mau bermain untuk negara mana. Belakangan, ia mengaku akan memilih bermain untuk Timnas Argentina.

“Seluruh keluarga saya orang Argentina, mimpi saya adalah membela Timnas Argentina,” ujar Luka Romero disadur dari ESPN pada 2018.

Saat usianya 10 tahun, Luka Romero menandatangani kontrak usia muda (youth contract) selama delapan musim. Sejak saat itu, ia bermain sebanyak 108 kali dalam empat musim dan mencetak 230 gol.

Itu berarti, tiap kali bertanding, ia mampu mencetak rata-rata dua gol dalam satu pertandingan. Tidak heran Real Madrid dan Barcelona kepincut dengan aksinya.

Banyak yang tidak tahu, Luka Romero sebetulnya pernah trial di Barcelona. Namun, keinginannya membela Barca tak bisa terwujud kala itu.

Pada 2011, atau saat usianya enam tahun, Barcelona disebut-sebut ingin merekrutnya dan memasukkannya ke dalam akademi La Masia.

Akan tetapi, FIFA melarang Luka Romero bergabung dengan Barcelona karena ia tidak tinggal di Barcelona atau Spanyol.

Ayah Luka Romero, Diego Romero, juga merupakan seorang pesepak bola profesional. Diego menghabiskan banyak waktunya di Meksiko, tepatnya di klub Divisi 3, Alacranes.

Pada 2007, Diego pindah-pindah ke klub lokal Andalusia, lalu pada 2011 hijrah menuju UD Formentara.

Bertubuh pendek, kidal, dan sama-sama memilih untuk bermain di Timnas Argentina, Luka Romero pun dijuluki The New Lionel Messi atau The Mexican Messi.

Luka Romero tidak mau banyak berkomentar mengenai hal tersebut. Baginya yang terpenting sekarang adalah mematangkan perkembang sepak bolanya agar bisa terbang lebih tinggi lagi.