Chelsea Alami Penurunan Prestasi Karena tidak Ada Sosok Pemimpin
7upcash – Chelsea kembali alami penurunan prestasi di Premier League setelah juara. Kurangnya sosok pemimpin serta karakter kuat didalam tim jadi sorotan. Chelsea Alami Penurunan Prestasi Karena tidak Ada Sosok Pemimpin
Chelsea akhiri musim ini di tempat lima Premier League, 30 poin di belakang Manchester City yang juara. The Blues juga 11 poin ketinggalan dari Manchester United yang jadi runner-up, lalu 7 poin dari Tottenham Hotspur (tempat tiga), serta lima poin dari Liverpool (tempat 4).
Walau sebenarnya pada musim sebelumnya, Chelsea tampak jadi juara. Mereka finish tertinggi dengan 93 poin, hasil dari 30 kemenangan serta 3x berimbang. Sesaat musim ini, anak-anak London barat hanya menuai 21 kemenangan serta 7 kali berimbang dalam 38 minggu.
Penurunan ini cukup mirip dengan apa yang terjadi pada musim 2015/2016. Chelsea yang masih dikerjakan Jose Mourinho saat itu finish di tempat 10 pas semusim sesudah juara. Mourinho pun didepak serta digantikan Antonio Conte.
Eks bek Chelsea menilainya satu diantara dampak paling besar ketidakstabilan Chelsea yaitu minimnya sosok pemimpin. Tim ini dinilai sangat ‘sunyi’ di lapangan, terutama sesudah kehilangan pemain-pemain berkarakter kuat seperti John Terry, Diego Costa, atau Nemanja Matic.
Sekarang ini Gary Cahill dan Cesar Azpilicueta melakukan tindakan jadi kapten tim di Chelsea.
” Saat saya mengingat lagi ke masa itu, saya teringat satu tim penuh dengan beberapa pemimpin. Kami miliki Michael Ballack, Didier Drogba, Claude Makelele, John Terry, Frank Lampard, Ashley Cole…, ” ungkap Bridge diambil Sky Sports.
” Saya rasa jelas ada problem kepemimpinan, 100 persen. Saya lihat ke Chelsea yang saat ini serta tidak lihat terdapat beberapa pemimpin. Saya rasa itu suatu hal yang butuh mereka tangani bila ingin bersaing untuk bebrapa titel. Mereka butuh belanja serta berupaya menghadirkan pemain type itu. ”
” Bukan hanya pemain berkualitas bagus, tapi juga pemain yang miliki sedikit ciri-khas, pemain yang dapat memimpin tim lewat beberapa momen sulit. Anda tidak ingin hanya ada satu pemain memimpin tim. Satu sisi besar atas keberhasilan yaitu miliki satu group yang dapat memberi kepemimpinan, ” paparnya.