Ernesto Valverde Masa Bodoh Dengan Bantuan Gol Bunuh Diri
7upcash – Pelatih Ernesto Valverde yakin FC Barcelona layak menang atas AS Roma 4-1 walaupun dua golnya datang dari gol bunuh diri Daniele De Rossi serta Kostas Manolas. Ernesto Valverde Masa Bodoh Dengan Bantuan Gol Bunuh Diri
Barcelona memegang kelebihan di pertemuan pertama sesi perempat final Liga Champions selesai menaklukkan AS Roma 4-1 di Camp Nou, Kamis (05/04) awal hari WIB barusan.
Klub asal Catalan itu awalannya kesusahan untuk menembus pertahanan I Giallorossi, sebelumnya kapten tim De Rossi buat gol bunuh diri.
Sialnya pada sesi ke-2 Kostantinos Manolas melipat-gandakan kelebihan Barca lewat gol bunuh diri, serta lalu ditambahkan satu gol lagi oleh Gerard Pique.
Edin Dzeko berupaya menguber ketertinggalan serta mengambil satu gol tandang serta Luis Suarez tutup keran gol, tiga menit sebelumnya saat normal selesai.
“Sepanjang musim terdapat banyak type kompetisi, yakni pertandingan dimana Anda layak memperoleh lebih dari yang ada, serta pertandingan dimana Anda mencapai lebih dari yang semestinya, ” ucap Ernesto Valverde.
“Kami cetak gol-gol yang layak. Mereka menyerang kami serta memperoleh gol (tandang) yang mereka mencari hingga gol ke-4 Barca sangat perlu. ”
“Kami tidak perduli dengan gol-gol bunuh diri. Bila Anda tidak mendekatkan bola ke gawang lawan jadi akan tidak ada gol bunuh diri. Bila lawan cetak go bunuh diri, lalu apa yang perlu kami kerjakan? ”
Sekarang ini Barcelona berpeluang capai treble karna tinggal selangkah lagi jadi juara Liga Spanyol serta memerankan sesi final Copa del Rey versi Sevilla pada bulan ini.
Tetapi Ernesto Valverde malas punya mimpi untuk mencapai tiga piala perlu pada musim ini sebab yang terutama yaitu pertandingan selanjutnya.
“Saya tidak memiliki perasaan sesuai sama itu. Saya lihat apa yang diperlukan di setiap pertandingan serta apa yang dicapai hari ini, ” lebih eks pelatih Athletic Bilbao ini.
“Saya tidak pikirkan lebih dari kompetisi Sabtu kelak melawan Leganes serta tidak perduli apa yang orang katakan (mengenai kecilnya kans lolos Roma). Semuanya belum juga selesai. Saya berasumsi skornya 3-0 bukanlah 4-1, jadi tak ada yang tentu maju ke sesi selanjutnya. ”