oleh

Juventus Terancam Otomatis Degradasi Bila Terbukti Tranfer Ilegal

Juventus diklaim terancam degradasi hingga gelar Scudetto mereka dicopot usai ada tuduhan yang menyebut Bianconeri terlibat dalam aktivitas transfer ilegal.

Sebelumnya, sejumlah petinggi dan mantan petinggi Juventus dikabarkan tengah dalam penyelidikan pihak berwajib karena dituduh memalsukan laporan keuangan dari sejumlah transfer pemain.

Otoritas kejahatan keuangan Italia, Guardia di Finanza kabarnya sudah mendatangi markas Juventus untuk memeriksa dokumen terkait transfer pemain, termasuk ketika merekrut dan menjual Cristiano Ronaldo.

Kini, Badan Perlindungan Konsumen Italia, Codacons meyakini bahwa Juventus bisa dijatuhi sanksi sangat berat jika terbukti bersalah dalam kasus ini.

“Sistem tuduhan sangat serius dan menyoroti beberapa kompetisi sepak bola terakhir, juga karena ada dominasi nyata Juventus dalam beberapa tahun terakhir, yang berakhir pada tahun lalu,” ujar presiden Codacons, Marco Donzelli kepada TMW seperti dikutip Football Italia.

“Jika Juventus secara tidak sah memperoleh keuntungan atas klub pesaing dengan operasi semacam ini, maka keteraturan beberapa kompetisi sepak bola terakhir akan gagal dan, sebagai akibatnya, Federasi dan Otoritas persaingan pasar harus campur tangan dan memberi sanksi kepada mereka yang bertanggung jawab,”

Lebih lanjut, Donzelli pun menyatakan bahwa Codacons akan meminta agar Juventus dihukum degradasi dan gelar juara mereka dicabut jika memang terbukti bersalah.

“Di luar tanggung jawab individu, klub tidak akan dibebaskan dari hukuman,” tutur Donzelli.

“Untuk alasan ini dan untuk melindungi ribuan penggemar, kami akan mengajukan keluhan kepada Antitrust dan Kantor Kejaksaan Federal meminta degradasi ke Serie B untuk Juventus dan pencabutan gelar liga terakhir yang dimenangkan di bawah bayang-bayang operasi yang berpotensi ilegal ini.” tukasnya.

Juventus sendiri pernah mendapat sanksi degradasi ke Serie A dan gelar Scudetto mereka dicopot ketika terlibat skandal Calciopoli pada pertengahan 2000-an silam.