oleh

Kecaman dan Pembelaan Kembali Datang Untuk Oziel

Kecaman dan Pembelaan Kembali Datang Untuk Oziel

7upcash – Untuk kedua kalinya, presiden Bayern Munich Uli Hoeness mencela Mesut Oezil. Akan tetapi, gelandang Jerman itu juga dibela manajer Liverpool Juergen Klopp. Kecaman dan Pembelaan Kembali Datang Untuk Oziel

Kecaman dan Pembelaan Kembali Datang Untuk Oziel

Hoeness, legenda sepakbola Jerman, sudah sempat mengkritik tajam Oezil sesudah akan memutus pensiun dari sepakbola internasional. Menurut Hoeness, Oezil telah lama tidak patut masuk tim nasional Jerman menyusul hasil mengecewakan di Piala Dunia 2018.

Hujatan lainnya dilemparkan Hoeness. Pemenang Piala Dunia serta Piala Eropa di masa 70an itu tidak yakin Oezil sekarang malah jadi kapten di Arsenal.

“Sampai kini saya memonitor si pemain serta dia ialah suatu produk dengan pemasaran yang begitu baik tetapi citranya tambah lebih baik dibanding kekuatannya. Perihal yang begitu disayangkan buat saya,” semprot Hoeness baru saja ini.

“Misal [pelatih Jerman Joachim] Loew pergi ke London seringkali serta lihat dia dengan cermat, dia mungkin saja tidak akan membawa Oezil untuk argumen yang terkait dengan berolahraga. Benar-benar suatu keajaiban dia sekarang kapten Arsenal.”

Pemain berdarah Turki itu mundur dari tim nasional Jerman karena menuding ada tingkah laku rasialisme dari DFB (Federasi Sepakbola Jerman), yang lalu dibantah pihak yang berkaitan. Diluar itu, publik mempertanyakan prinsip Oezil sesudah berfoto dengan Presiden Turki kontroversial Recep Tayyip Erdogan bersama dengan pemain tim nasional Jerman yang lain, Ilkay Guendogan.

“Ini ialah contoh classic dari salah info, serta pastinya, seutuhnya omong kosong,” kata Klopp. “Photo itu digunakan — pertama oleh Erdogan, lalu oleh beberapa orang. Didalam politik, dikit perihal selalu dibesar-besarkan sedang perihal yang besar tersingkirkan supaya selalu berlanjut.”

“Selayaknya beberapa orang yang pandai selalu meredam diri karena tidak gampang untuk bicara perihal yang benar. Saya juga demikian. Semua yang tidak paham justru begitu vokal dalam perbincangan ini.”

“Saya kenal benar Ilkay Guendogan, saya kenal Emre Can, serta Nuri Sahin dengan begitu baik. Saya memang tidak terlalu kenal Mesut Oezil, tetapi saya ingin kenal dia lebih dekat. Saya tidak sangsi mereka, sekurang-kurangnya mempunyai kesetiaan pada negara kita [Jerman]. Bedanya ialah mereka pun ya satu lagi. Lantas apakah permasalahannya? Itu kan indah. Keanekaragaman kultur, kita semua berfikir itu begitu bagus waktu Piala Dunia 2006.”