oleh

Persaingan Adalah Cara Untuk Saling Menghormati Tutur Mou Untuk Wenger

Persaingan Adalah Cara Untuk Saling Menghormati Tutur Mou Untuk Wenger

7upcash – Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menyatakan kalau persaingan perebutan jangka panjangnya dengan pelatih Arsenal, Arsene Wenger yaitu bukti rasa hormatnya pada pelatih berkebangsaan Prancis itu. Mourinho mengharapkan Wenger bisa peroleh keberhasilan setelah meninggalkan klub musim depan. Persaingan Adalah Cara Untuk Saling Menghormati Tutur Mou Untuk Wenger

Persaingan Adalah Cara Untuk Saling Menghormati Tutur Mou Untuk Wenger

Seperti di ketahui, The Gunners –julukan Arsenal- sudah mengkonfirmasi pada Jumat 20 April 2018 kalau sang pelatih akan mengundurkan diri pada akhir musim 2017-2018. Wenger akan mengakhiri kariernya jadi arsitek Emirates Stadium sesudah 22 tahun berkarya dengan tim.

Mourinho sendiri telah memiliki konflik dengan Wenger mulai sejak ia geser menuju Liga Inggris pada musim 2004. Puncak dari konflik itu saat pelatih Mou menyebutkan kalau pelatih berumur 68 tahun itu adalah spesialis dalam kegagalan pada musim 2014.

Walau demikian, pelatih berkebangsaan Portugal itu mengaku perselisihannya dengan Wenger cuma menggarisbawahi rasa saling menghormati diantara keduanya. Ia mengklaim siapa juga orang yang tidak setuju bukanlah orang yang tahu akan sepakbola nyata.

“Jika dia bahagia, maka saya senang. Bila ia sedih, jadi saya juga akan sedih. Saya selalu mengharapkan yang terbaik untuk lawan saya. Jadi itulah intinya. Bila Wenger sukai dengan keputusan itu, dia akan lihat ke depan untuk mulai bab baru dalam karier hidupnya. Saya benar-benar bahagia untuknya, ” tegas Mourinho, seperti dikabarkan Soccerway, Sabtu (21/4/2018).

“Wenger serta Arsenal selama bertahun-tahun adalah saingan terbesarmasa Sir Alex Ferguson. Saya cukup percaya kami akan tunjukkan rasa hormatnya pada Wenger. Ini bukan tentang penyesalan. Anda tidak tahu vara kami menghormati satu sama lain walau terkadang dalam beberapa waktu sepertinya kami tidak memberi respek, ” lanjutnya.

“Ini adalah kekuatan melawan kekuatan, kualitas melawan kualitas serta ambisi pada ambisi. Namun pada akhirnya orang-orang dari bisnis yang sama menghormati kariernya masing-masing, Ini bukanlah mengenai menyesali hal yang telah terjadi, ” tuntasnya.