Direktur Olahraga Milan Menyalahkan Wasit Usai Dikalahkan Olympiakos
7upcash – Direktur Berolahraga AC Milan memperkeruh keadaan team dengan salahkan wasit selesai ditaklukkan Olympiakos. Pertandingan Liga Europa itu telah jadi saksi begitu team sebesar Milan mesti tersisih serta berpaling ke Serie A. Direktur Olahraga Milan Menyalahkan Wasit Usai Dikalahkan Olympiakos
Waktu beberapa pemain ingin selekasnya alihkan konsentrasi pada Serie A, Leonardo justru memandang wasit pertandingan itu menjadi orang yang pantas disalahkan atas kekalahan AC Milan skor 1-3. Dia memandang penalti yang dihadiahkan mendekati pertandingan selesai tidak semestinya dapat berlangsung. Nah looo…
Tim AC Milan dipermalukan waktu bertandang ke markas Olympiakos, Stadion Giorgios Karaiskakis, Jumat (14/12/2018). Milan jadi terlempar jauh dari Liga Europa dengan kalah beda gol dari Olympiakos walau keduanya saling miliki 10 poin serta imbang dalam rekor head to head.
Pape Cisse membobol gawang Pepe Reina di menit ke-60 serta hal tersebut jadi pelengkap penderitaan Milan menit-menit setelah itu. Olimpiakos dapat melipatgandakan posisi sesudah Cristian Zapata cetak gol bunuh diri! Dia balik menebus kesalahannya selesai cetak gol pada menit ke-71.
Kostas Fortounis lalu cetak gol melalui penalti di menit ke-81 yang membuat beberapa pemain AC Milan sangat pusing. Penalti ini dapat berlangsung selesai wasit Benoit Bastien memandang pemain Milan lakukan pelanggaran di peristiwa sepakan pelosok. Masih dipandang pelanggaran tidak perduli waktu itu tidak ada pemain Olympiakos yang terjatuh di kotak penalti.
Perihal itu yang dikritik oleh Direktur Berolahraga Milan, Leonardo, dengan seru. Dia sekalipun menyesalkan VAR (Video Assistant Referee) yang tidak dipakai arena sepenting Liga Europa.
“Kami jadi tersisih dari Liga Europa serta mesti selekasnya mengevaluasi semuanya yang terjadi. Saya cuma ingin lihat lagi rekaman gol serta penalti sebelum menjelaskan apakah yang saya pikirkan, ” cetus Leonardo dengan emosi jiwa melalui Sky Sport Italia.
“Menurut saya penalti itu tidak semestinya dapat berlangsung. Pada beberapa peluang ikut mereka miliki taktik untuk menempatkan tangan saat sepak sudut, hal tersebut seolah mereka menanti orang lain serta mengambilnya, di luar sepak sudut, kami coba sekali serta wasit justru tiup semprit untuk hentikan kami.”
“Kalau kalian dapat tersisih dari Liga Europa sebab perihal semacam itu di masa secanggih VAR sekarang ini, begitu susah untuk dapat terima akhirnya. Konyol sekali jika alat sepenting VAR yang dipakai kebanyakan orang sekarang ini justru tidak bisa dipakai di pertandingan Eropa,” ujarnya.